Ilustrasi - Latihan Yoga (foto: Middleeast)
Jakarta, Jurnas.com - Pilihan olahraga yang tepat sangat dipengaruhi usia, kondisi kesehatan, jadwal, hingga preferensi pribadi. Namun sebuah studi terbaru dalam Sleep and Biological Rhythms menunjukkan bahwa rutinitas gerak yang konsisten, termasuk yoga, dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.
Tim peneliti dari Harbin Sport University, China, menelaah 30 uji klinis acak dari lebih dari selusin negara. Semua studi melibatkan peserta dengan gangguan tidur yang sudah terdiagnosis, lalu membandingkan berbagai jenis olahraga, mulai dari tai chi, aerobik, jalan santai, hingga latihan beban.
Untuk pertama kalinya, olahraga dianalisis layaknya resep medis, mulai dari jenis latihan, durasi per sesi, frekuensi mingguan, total program, hingga tingkat intensitasnya.
Hasilnya, yoga intensitas tinggi, dilakukan dua kali seminggu, 30 menit atau kurang selama 8–10 minggu, memberikan peningkatan skor tidur paling signifikan dibanding semua program lain.
Meski yoga memuncaki daftar, hampir semua jenis olahraga tetap memberi dampak positif pada tidur. Penelitian lain bahkan sebelumnya menempatkan latihan campuran aerobik + resistance atau Pilates sebagai pemenang.
Perbedaan hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada satu latihan yang cocok untuk semua orang. Faktor usia, kondisi kesehatan, preferensi, dan rutinitas harian akan menentukan program apa yang paling mungkin dijalani dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, yoga dapat menjadi pilihan bila aman dan sesuai kondisi fisik, terutama jika dilakukan dalam kelas terstruktur yang cukup menantang namun tetap nyaman. Namun bagi mereka dengan penyakit jantung, masalah sendi, atau keterbatasan medis tertentu, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap diperlukan sebelum memulai latihan intensif.
Meski begitu, individu dengan penyakit jantung, masalah sendi, atau kondisi medis tertentu dianjurkan berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai menjalani latihan yang melibatkan beban tubuh atau transisi cepat antar gerakan.
Bagi mereka yang tidak memiliki batasan khusus, bentuk aktivitas apa pun yang dapat meningkatkan detak jantung secara ringan dan dilakukan secara konsisten dari minggu ke minggu sudah cukup untuk mendukung tidur yang lebih nyenyak atau berkualitas.
Bahkan perubahan sederhana, seperti sering melakukan peregangan, memilih naik tangga daripada lift, atau berjalan sebentar setelah makan malam, dapat membantu mengatur ulang ritme harian tanpa terasa membebani.
Temuan ini menegaskan bahwa rutinitas gerak yang realistis dan berkelanjutan tetap menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan jangka panjang. (*)
Sumber : Earth
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Manfaat Olahraga Latihan Yoga Jenis Olahraga Kualitas Tidur

























