Kamis, 11/12/2025 12:29 WIB

Jadi Brand Ambassador, Dude Harlino Sampaikan Aspirasi Nasabah DSI





Dude Harlino menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang dialami para nasabah Dana Syariah Indonesia (DSI)

Aktor Dude Harlino sampaikan keprihatinan soal nasabah Dana Syariah Indonesia dan memohon ke OJK. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Aktor sekaligus publik figur Dude Harlino menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang dialami para nasabah Dana Syariah Indonesia (DSI), setelah perusahaan fintech tersebut mengalami kesulitan pembayaran sejak Juli tahun ini.

Dude Harlino menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan internal manajemen, operasional maupun struktural dengan DSI. Dude Harlino dan istrinya, Alyssa Soebandono, sebelumnya menjadi Brand Ambassador DSI karena melihat visi perusahaan yang saat itu dinilai positif, membawa manfaat, mengedepankan prinsip syariah, serta yang paling utama adalah DSI sudah berizin resmi dan diawasi langsung secara berkala oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selama delapan tahun DSI berjalan tidak pernah muncul masalah yang signifikan. Seiring munculnya kendala pembayaran tersebut, banyak nasabah yang menghubungi Dude Harlino melalui pesan langsung Media Sosial. Sebagian besar mengira Dude masih memiliki keterlibatan atau kewenangan di dalam perusahaan.

“Saya hanya brand ambassador, dikontrak berdasarkan SOW (Scope Of Work) yang disepakati dan kontrak. Tidak ada hubungan dengan pengelolaan perusahaan,” tegas Dude saat menggelar jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).

Dalam kesempatan itu, Dude Harlino didampingi Ahmad D. Pitoyo selaku Ketua Paguyuban Lender DSI. Paguyuban ini dibentuk oleh para nasabah DSI setelah mengalami kesulitan komunikasi terkait pengembalian dana mereka. Anggota paguyuban ini sekitar 4.000 anggota dari total 14.000 nasabah DSI.

Dude Harlino menjelaskan bahwa konferensi pers ini digelar semata-mata untuk menyuarakan aspirasi para nasabah yang sedang menghadapi situasi berat.

“Di antara mereka ada pensiunan yang mengumpulkan uangnya selama bertahun-tahun, ada yang membutuhkan dana untuk pengobatan keluarga, bahkan untuk biaya pernikahan. Saya sedih mendengarnya. Saya merasa suara mereka perlu didengar lebih luas lagi,” ujar Dude.

Sikap Dude adalah mendorong adanya proses penyelesaian yang lebih jelas dan terkoordinasi, terutama dengan pihak regulator.

“Saya memohon agar OJK, sebagai lembaga negara yang mengeluarkan izin dan melakukan pengawasan, dapat turut mengawal dan membantu proses penyelesaian ini. Itu saja harapan saya. Saya hanya membantu menyuarakan suara para nasabah,” jelasnya.

Menurut informasi yang dihimpun dari para nasabah, pihak DSI telah melakukan mediasi dengan perwakilan Paguyuban Lender dan telah dibuat beberapa kesepakatan untuk melakukan pengembalian dana para nasabah. Sebagai sosok publik yang wajahnya pernah mewakili DSI, Dude Harlino merasa bertanggung jawab secara moral untuk membantu menyuarakan kondisi yang dialami para nasabah.

“Saya di sini bukan untuk menyelesaikan, ini permasalahan perusahaan, karena saya tidak berwenang. Tapi sebagai mantan brand ambassador, saya ingin membantu agar keluhan mereka bisa mendapatkan perhatian dari pihak yang berwenang,” pungkasnya.

KEYWORD :

Dude Harlino Dana Syariah Indonesia Otoritas Jasa Keuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :