Kamis, 11/12/2025 07:25 WIB

4 Final Liga Champions Terbaik yang Pernah Terjadi





Final Liga Champions selalu menjadi panggung puncak sepak bola Eropa, tempat ketegangan, taktik, hingga emosi berkumpul dalam satu malam.

Selebrasi kemenangan Real Madrid kala memenangi Liga Champions (Foto: The Sun)

Jakarta, Jurnas.com - Final Liga Champions selalu menjadi panggung puncak sepak bola Eropa, tempat ketegangan, taktik, hingga emosi berkumpul dalam satu malam.

Meski banyak final berlangsung ketat, beberapa di antaranya tercatat sebagai laga paling gila dan dramatis—yang diingat bukan hanya karena trofi, tetapi kisahnya yang tak tertandingi.

Salah satu final paling ikonik adalah Istanbul 2005 saat Liverpool menghadapi AC Milan. Rossoneri unggul 3-0 di babak pertama dan hampir memastikan gelar.

Namun, Liverpool secara ajaib bangkit, mencetak tiga gol hanya dalam enam menit untuk menyamakan kedudukan. Drama berlanjut hingga adu penalti, di mana The Reds akhirnya menang 3-2 dalam momen yang dikenang sebagai Miracle of Istanbul. Laga ini menjadi simbol bahwa dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi sampai peluit akhir berbunyi.

Final lainnya yang tak kalah emosional terjadi pada tahun 2014 ketika Real Madrid menantang rival sekota, Atletico Madrid. Los Rojiblancos nyaris meraih trofi pertama mereka, hingga Sergio Ramos mencetak gol penyeimbang di menit ke-93.

Gol itu mengubah segalanya, memicu perpanjangan waktu di mana Madrid unggul 4-1 dan menegaskan gelar La Décima. Pertandingan tersebut bukan hanya soal trofi, tetapi tentang mental baja dan kemenangan dari ambang kekalahan.

Final 1999 juga tercatat sebagai laga gila. Manchester United menghadapi Bayern Munich di Camp Nou dengan skor 0-1 hingga injury time. Namun, dua gol dalam hitungan detik dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjær membalikkan keadaan, memberi United treble bersejarah dan menegaskan reputasi mereka sebagai spesialis drama akhir pertandingan.

Drama juga mewarnai final 2012 antara Chelsea dan Bayern Munich di Allianz Arena. Bayern mendominasi, tetapi Didier Drogba menyamakan skor menjelang akhir.

The Blues kemudian menang adu penalti dalam apa yang dianggap sebagai kemenangan paling tidak terduga dalam sejarah turnamen, mengingat tekanan bermain di kandang lawan dan ketidakseimbangan materi tim.

Rangkaian final tersebut menunjukkan bahwa Liga Champions bukan sekadar pertandingan 90 menit. Ia merupakan panggung bagi mukjizat sepak bola, tempat di mana taktik, stamina, mental, dan keberuntungan bertemu.

Final-final gila itu meninggalkan warisan emosional bagi para penggemar dan memperkuat status Liga Champions sebagai kompetisi klub terbaik di dunia.

Dengan setiap musim baru, pertanyaan sama selalu muncul: apakah akan ada final lain yang menyaingi dramanya? Hingga detik ini, Liga Champions membuktikan bahwa kisah-kisah tak terbayangkan selalu siap muncul ketika trofi paling bergengsi diperebutkan.

KEYWORD :

Sepakbola Dunia Liga Champions Final terbaik Sejarah Liga Champions




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :