Ilustrasi - telur rebus (Foto: Getty Images/iStockphoto/fcafotodigital)
Jakarta, Jurnas.com - Merebus telur terlihat sederhana, tetapi hasil akhirnya kadang tidak sesuai harapan, mulai dari permukaan yang retak, tekstur tidak merata, hingga tingkat kematangan yang sulit diprediksi atau kuning telur yang terlalu matang meski waktu perebusan sudah diatur.
Kondisi tersebut biasanya terjadi karena proses perebusan dilakukan tanpa memperhatikan detail kecil yang menentukan kualitas hasil. Padahal, langkah-langkah sederhana dapat membuat telur matang merata dengan tekstur yang tetap lembut dan bersih ketika dikupas.
Dengan memahami cara kerja panas, tekanan udara di dalam cangkang, serta waktu pemasakan, telur bisa direbus dengan tingkat kematangan yang presisi. Dengan teknik yang tepat, telur bisa matang sempurna, merata tanpa cela dan memberikan tekstur yang pas untuk berbagai sajian.
Dikutip dari berbagai sumber, kunci pertama yang perlu diperhatikan adalah suhu awal telur. Telur yang langsung diambil dari lemari es sebaiknya dibiarkan pada suhu ruang selama beberapa menit untuk mencegah retakan akibat perubahan suhu mendadak saat direbus.
Cara pemanasan juga berpengaruh besar terhadap kualitas hasil akhirnya. Memulai rebusan dari air dingin memberikan kesempatan bagi telur untuk menyesuaikan tekanan di dalam cangkang, sehingga lebih stabil ketika air mencapai titik didih.
Untuk menjaga struktur telur tetap utuh, banyak juru masak menambahkan sedikit garam atau cuka ke dalam air. Kedua bahan ini membantu memperkuat membran telur dan mengurangi risiko rembesan putih telur jika cangkang mengalami retak halus.
Setelah air mendidih, pengaturan waktu menjadi penentu utama tekstur. Telur setengah matang umumnya memerlukan sekitar enam menit, sementara 9–11 menit menghasilkan telur matang sempurna tanpa bagian kuning yang mengering atau berwarna kehijauan akibat panas berlebih.
Usai perebusan, proses pendinginan cepat diperlukan untuk menghentikan pemasakan. Merendam telur dalam air es selama beberapa menit tidak hanya mempertahankan tekstur, tetapi juga membuat proses pengupasan lebih mudah dan bersih.
Teknik sederhana ini dapat diterapkan baik untuk kebutuhan sarapan cepat maupun hidangan yang menuntut presisi, seperti salad, ramen, atau isian sandwich. Dengan memahami prosesnya, hasil rebusan bisa konsisten setiap kali tanpa mengandalkan keberuntungan.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Telur rebus Tips rebus telur Telur ayam






















