Rabu, 10/12/2025 17:02 WIB

Posko Kampus Siapkan Ratusan Porsi Makan untuk Korban Bencana





Dukungan nyata perguruan tinggi untuk mendukung masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terus berlangsung.

Upaya tanggap darurat di lokasi bencana Sumatra (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Dukungan nyata perguruan tinggi untuk mendukung masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terus berlangsung. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendorong respons cepat berbagai kampus, salah satunya dengan membangun dapur umum.

Hal ini dilakukan antara lain oleh Universitas Syiah Kuala (USK), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, hingga Universitas Al Muslim Bireuen yang membuka Posko dapur umum sejak 30 November 2025 bagi mahasiswa yang terdampak bencana serta membuka donasi untuk mendukung keberlanjutan dapur umum ini hingga keadaan pulih sepenuhnya.

Rektor USK, Marwan menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemdiktisaintek untuk memastikan respons perguruan tinggi berjalan cepat dan terarah.

USK. kata Marwan, bergerak segera setelah menerima informasi awal terkait banjir, membentuk Satgas Respons USK, melakukan pendataan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terdampak, serta segera mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah kenaikan harga dan keterbatasan akses memasak.

"Dapur umum di Syiah Kuala menyediakan hingga 500 porsi makan perhari, baik untuk mahasiswa juga warga yang terdampak. Untuk mendukung proses pemulihan, USK juga menetapkan masa libur kuliah sementara hingga 13 Desember 2025." kata Marwan.

"Kami menggerakkan fungsi pengabdian kepada masyarakat. Ini suatu hal yang sangat positif, respons yang sangat bagus dari kementerian untuk mem-backup kita yang di daerah-daerah terdampak. Mudah-mudahan ini bisa kita lakukan dengan baik pada masa tanggap darurat hingga masa rehabilitasi serta rekonstruksi bencana," dia menambahkan.

Pendirian posko dapur umum juga dilakukan oleh ISBI Aceh. Rektor ISBI Aceh, Wildan mengatakan kampusnya mengoperasikan dapur umum dengan menyediakan makanan dua kali sehari serta posko tanggap darurat. Dia menjelaskan bahwa jumlah mahasiswa penerima bantuan masih terus didata karena sebagian besar belum mendaftar.

"Yang terdaftar saat ini sekitar 150 mahasiswa, tetapi panitia menyiapkan sekitar 200 porsi per hari, dan itu selalu habis. Jadi, meskipun porsinya masih terbatas, paling tidak sampai 200 porsi sudah bisa kita layani per hari," ujar Wildan.

Wildan memastikan bahwa operasional dapur umum akan dilanjutkan sampai kondisi dinyatakan stabil. Dia menilai keberadaan dapur umum sangat membantu pemenuhan kebutuhan makan sementara bagi mahasiswa dan warga terdampak.

Sementara itu, Ketua Satgas Bencana Universitas Almuslim, Afkar menyampaikan bahwa kampusnya juga membuka dapur umum yang melayani mahasiswa terdampak, terutama mereka yang masih terputus komunikasi dengan keluarga.

"Setiap hari kami menyiapkan hingga 200 porsi makanan untuk mahasiswa yang terdampak dan belum bisa pulang. Banyak dari mereka kehilangan akses komunikasi karena komunikasi terputus," kata Afkar.

Mahasiswa semester 3 Universitas Almuslim, Faizaturrahmi (20), menyampaikan rasa terima kasih atas keberadaan dapur umum. Sebagai seorang relawan di dapur umum dia menyebut layanan ini membantu mahasiswa tetap mendapatkan makanan dalam keadaan aman dan nyaman. Dia berharap kondisi segera pulih dan aktivitas kampus dapat kembali berjalan normal.

"Semoga bencana ini dan akibat-akibatnya cepat berlalu. Kami ingin beraktivitas seperti sebelumnya. Sejujurnya sudah kangen banget kuliahnya," ujar dia.

KEYWORD :

Bencana Sumatra Dapur Umum Posko Kampus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :