Ilustrasi alat kelamin (Foto: Daily Star)
Jakarta, Jurnas.com - Penyakit raja singa atau sipilis merupakan salah satu infeksi menular seksual yang masih sering terjadi. Meski terdengar seperti penyakit lama, kasusnya masih terus ditemukan, termasuk pada kelompok usia produktif.
Masalah utama dari sipilis adalah sifatnya yang sering tidak disadari pada tahap awal. Banyak penderita tidak merasakan gejala signifikan sehingga infeksi terus berkembang tanpa penanganan.
Gejala awal biasanya berupa luka kecil yang tidak nyeri di area kelamin, mulut, atau anus. Luka ini sering kali sembuh dengan sendirinya, sehingga penderitanya mengira masalah telah selesai.
Setelah tahap awal, sipilis dapat memasuki fase laten, yaitu masa tanpa gejala yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Pada fase ini, bakteri tetap aktif merusak organ dalam secara perlahan.
Fase lanjutan dapat menimbulkan ruam di kulit, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, serta rasa tidak nyaman di seluruh tubuh. Gejala ini kerap disalahartikan sebagai penyakit lain.
Penyebab utama raja singa adalah bakteri Treponema pallidum. Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan luka infeksi, terutama melalui hubungan seksual tanpa pengaman.
Salah satu bahaya terbesar dari keterlambatan diagnosis adalah risiko kerusakan organ vital, seperti jantung, otak, dan sistem saraf. Pada tahap berat, sipilis dapat menyebabkan gangguan neurologis permanen.
Selain berdampak pada kesehatan individu, penyakit ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau bayi lahir dengan kelainan bawaan.
Pemeriksaan laboratorium menjadi kunci utama dalam mendeteksi sipilis sejak dini. Tes darah sederhana dapat membantu memastikan infeksi bahkan sebelum muncul gejala yang jelas.
Pengobatan sipilis sebenarnya relatif efektif jika dilakukan pada tahap awal. Antibiotik tertentu dapat membunuh bakteri penyebab selama diberikan sesuai rekomendasi medis.
Kesadaran melakukan perilaku seksual aman dan pemeriksaan rutin merupakan langkah paling efektif untuk mencegah keterlambatan diagnosis raja singa yang berpotensi menimbulkan komplikasi serius.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
raja singa penyebab sipilis gejala penyakit menular seksual




















