Senin, 08/12/2025 18:59 WIB

Waspada! 5 Hewan Paling Berbahaya saat Banjir Datang





Banjir bukan hanya membawa air dan lumpur, tetapi juga memaksa berbagai jenis hewan keluar dari habitat aslinya.

Ular merupakan salah satu hewan yang rawan muncul saat banjir (Foto: Carla Carniel/Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Banjir bukan hanya membawa air dan lumpur, tetapi juga memaksa berbagai jenis hewan keluar dari habitat aslinya. Kondisi ini kerap menimbulkan ancaman tambahan bagi warga yang terdampak bencana.

Hewan liar sering mencari tempat yang lebih kering untuk berlindung. Rumah warga, atap bangunan, atau kendaraan yang terendam kerap menjadi sasaran tempat singgah sementara.

Ular menjadi salah satu hewan paling sering ditemui saat banjir. Arus air dapat menyeret ular dari sarangnya dan membawanya masuk ke area pemukiman tanpa disadari.

Buaya juga menjadi ancaman serius, terutama di wilayah yang dekat dengan sungai besar atau rawa. Ketika debit air meningkat, batas alami habitat buaya bisa melebur dengan area tempat tinggal manusia.

Tikus tidak kalah berbahaya. Selain agresif saat terpojok, tikus juga dikenal sebagai pembawa penyakit berbahaya, terutama yang menyebar melalui air kotor.

Selain itu, kalajengking sering terbawa naik ke permukaan saat sarangnya terendam. Sengatannya bisa menimbulkan reaksi serius, terutama bagi anak-anak dan lansia.

Lipan juga diam-diam menjadi ancaman tersembunyi yang sering muncul di rumah tergenang. Hewan ini biasanya bersembunyi di bawah perabot atau di tumpukan barang lembap.

Karena itu, masyarakat dianjurkan untuk selalu menggunakan alas kaki saat berjalan di area yang tergenang. Langkah ini sederhana, tetapi mampu mengurangi risiko gigitan atau sengatan hewan.

Penting juga untuk memeriksa sudut rumah, selokan, dan area gelap sebelum disentuh. Hewan liar cenderung bersembunyi di tempat yang lembap dan jarang terlihat.

KEYWORD :

hewan berbahaya saat banjir ular saat banjir ancaman banjir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :