Senin, 08/12/2025 16:29 WIB

Kemdiktisaintek Salurkan Rp124,3 Miliar untuk Bencana Sumatra





Kemdiktisaintek menyalurkan dukungan tanggap darurat senilai Rp124,3 miliar, guna merespons bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumbar, dan Sumut.

Dampak banjir bandang dan longsor yang menerjang sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera. Foto: ylbhi/jurnas

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyalurkan dukungan tanggap darurat senilai Rp124,3 miliar, guna merespons bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November 2025.

Bencana hidrometeorologi tersebut berdampak berat pada masyarakat dan dunia pendidikan tinggi, dengan kerusakan luas, ribuan warga terdampak, serta aktivitas pembelajaran yang terhenti di berbagai perguruan tinggi.

Adapun dana tanggap darurat tersebut terbaru dalam tiga program utama. Pertama, Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tanggap Darurat Bencana sebesar Rp46,5 miliar.

Program ini meliputi penugasan 28 perguruan tinggi posko di wilayah terdampak dan 10 perguruan tinggi pendukung di luar Sumatra, untuk asesmen kebutuhan, layanan kesehatan, pemulihan lingkungan, sanitasi, psikososial, logistik, serta penyediaan air bersih.

Program dilaksanakan 3–30 Desember 2025 dengan melibatkan dosen, tenaga pendidikan, serta mahasiswa dengan pengawasan dosen pembimbing lapangan.

Kedua, Program Penggalangan Dana Kemanusiaan senilai Rp6,8 miliar. Program tersebut melibatkan seluruh jajaran pegawai, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan unit kerja di bawah Kemdiktisaintek.

Ketiga, Program Bantuan Biaya Hidup Bagi Mahasiswa dan Dosen Terdampak sebesar Rp71 miliar. Menjangkau 15.833 mahasiswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP), 3.100 mahasiswa ADik, dan 554 dosen terdampak.

Adapun nominal bantuan mahasiswa sebesar Rp1.250.000 per bulan untuk tiga bulan ke depan. Sementara itu, bantuan dosen sebesar Rp4.500.000 per bulan untuk dua bulan.

Seluruh bantuan disalurkan langsung ke rekening penerima dengan optimalisasi pencairan per 5 Desember 2025.

"Kami ucapkan terima kasih atas gerak cepat perguruan tinggi dalam merespon kebutuhan masyarakat sehingga bantuan dapat disalurkan dengan cepat dan tepat," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto pada Senin (8/12).

Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen), Fauzan Adziman menyampaikan bahwa pelaksanaan program tanggap darurat bencana dirancang agar bisa berjalan sesegera mungkin, namun tetap menjaga akuntabilitas.

"Informasi yang dikumpulkan secara berkelanjutan dari kampus posko sangat membantu pelaksanaan program tanggap bencana agar lebih efisien dan tepat sasaran," ujar Dirjen Fauzan.

Dirjen Risbang menambahkan bahwa sehubungan dengan perkembangan situasi yang bergulir cepat, peninjauan ke lokasi bencana menjadi penting untuk memastikan situasi dan kondisi agar dapat direspon dengan baik untuk program tahap selanjutnya.

KEYWORD :

Bencana Sumatra Bantuan Kemdiktisaintek Pemulihan Dampak Bencana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :