Ilustrasi - Peta Pulau Sumatra (Foto: Peta Geografi)
Jakarta, Jurnas.com - Pulau Sumatra memiliki sejarah penamaan yang panjang, dan salah satu yang paling dikenal adalah Andalas, sebutan yang hidup dalam budaya Minangkabau hingga masa perjuangan kemerdekaan. Namun, di balik popularitas nama Andalas, setidaknya terdapat tiga nama lain yang tak kalah penting dan muncul dari berbagai sumber kuno hingga tradisi lisan.
Dikutip dari berbagai sumber, salah satu nama tertua adalah Swarnadwipa, istilah Sanskerta yang berarti “Pulau Emas”. Penyebutan ini muncul dalam teks-teks India kuno yang menggambarkan Sumatra sebagai wilayah yang kaya emas dan menjadi tujuan pelayaran sejak abad pertama Masehi.
Nama Swarnadwipa semakin kuat karena wilayah Sumatra, terutama daerah yang kini menjadi Sumatra Barat dan Jambi, memang dikenal memiliki tambang emas sejak zaman kerajaan. Kondisi itu menjadikan pulau ini bagian penting dalam jaringan perdagangan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Nama lain yang tak kalah bersejarah adalah Pulau Percha, yang banyak ditemukan dalam tradisi Melayu dan catatan pelaut pada masa kerajaan-kerajaan awal di Nusantara. Istilah Percha diduga merujuk pada kondisi pulau yang dipenuhi hutan lebat dan pepohonan beranting, sehingga menjadi petunjuk visual bagi para pelaut.
Penyebutan Pulau Percha juga digunakan pada masa pengaruh Sriwijaya ketika para pedagang Cina, India, dan Arab mengenali Sumatra berdasarkan ciri geografisnya. Sebutan ini kemudian hidup berdampingan dengan nama-nama lain hingga memasuki abad pertengahan.
Selain kedua sebutan tersebut, Sumatra juga dikenal dengan nama Swarna Bhumi, yang bermakna “Tanah Emas” dan muncul dalam prasasti serta catatan era Sriwijaya. Istilah ini menunjukkan bahwa pulau tersebut dianggap sebagai pusat ekonomi, politik, dan spiritual pada masa kejayaan maritim Sriwijaya.
Nama Swarna Bhumi menegaskan gambaran Sumatra sebagai wilayah yang subur dan makmur, sekaligus memperlihatkan perannya sebagai pusat kekuasaan besar di jalur perdagangan internasional. Sebutan ini kemudian menguatkan citra Sumatra sebagai salah satu wilayah paling strategis di Asia Tenggara.
Seiring berjalannya waktu, nama Sumatra mulai menggantikan berbagai sebutan sebelumnya karena pengaruh besar Kerajaan Samudra Pasai yang dikenal luas oleh pedagang asing pada abad ke-13. Meski demikian, nama-nama seperti Swarnadwipa, Pulau Percha, dan Swarna Bhumi tetap menjadi jejak historis yang memperkaya identitas pulau ini.
Nama Andalas sendiri tetap melekat sebagai simbol budaya dan sejarah, terutama bagi masyarakat Sumatra yang menjaga sebutan itu dalam berbagai tradisi dan institusi hingga saat ini. Dengan begitu, perjalanan penamaan pulau ini memperlihatkan betapa luas dan berlapisnya sejarah Sumatra dari masa ke masa. (*)
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Pulau Sumatra Pulau Andalas Nama Lain Sumatra Asal Usul Sumatra























