Jum'at, 05/12/2025 22:02 WIB

Amankah Daging Disimpan Terlalu Lama di Freezer?





Freezer membantu memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan pembusukan. Namun, apakah daging tetap aman jika disimpan terlalu lama?

Ilustrasi daging dibekukan (Foto: Pexels/Markus Spiske)

Jakarta, Jurnas.com - Menyimpan daging di freezer adalah cara populer untuk menjaga kesegarannya lebih lama. Freezer membantu memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan pembusukan. Namun, banyak orang bertanya apakah daging tetap aman jika disimpan terlalu lama.

Secara prinsip, daging yang dibekukan pada suhu -18°C dapat bertahan sangat lama. Mikroorganisme penyebab kerusakan makanan tidak aktif pada suhu tersebut. Meski begitu, keamanan tidak selalu sama dengan kualitas, dan hal ini perlu dipahami dengan baik.

Daging yang dibekukan terlalu lama dapat mengalami penurunan kualitas tekstur. Kristal es yang terbentuk akan merusak serat daging sehingga membuatnya lebih kering dan kurang juicy saat dimasak. Rasa khas daging pun dapat berkurang.

Selain tekstur, perubahan warna juga mungkin terjadi. Daging yang lama disimpan bisa berubah menjadi kecokelatan atau keabu-abuan karena oksidasi. Meski tidak selalu berbahaya, perubahan ini memengaruhi tampilan dan aroma daging.

Fenomena freezer burn adalah masalah lain yang sering muncul. Kondisi ini terjadi ketika permukaan daging kehilangan kelembapan dan tampak seperti bercak putih kering. Meskipun aman dikonsumsi, bagian tersebut biasanya memiliki rasa dan tekstur yang kurang enak.

Setiap jenis daging sebenarnya punya batas ideal penyimpanan di freezer. Daging sapi bisa bertahan 4–12 bulan, daging ayam 9–12 bulan, sedangkan daging giling sebaiknya tidak lebih dari 3–4 bulan. Jika melampaui waktu tersebut, kualitasnya mulai menurun.

Meski begitu, daging tetap aman bila dibekukan terus menerus tanpa pernah mengalami pencairan berulang. Yang berbahaya adalah siklus thawing–freezing yang terjadi berulang karena dapat memicu pertumbuhan bakteri. Karena itu, sebaiknya daging diporsikan sebelum masuk freezer.

Cara penyimpanan yang tepat sangat memengaruhi kualitas daging beku. Menggunakan plastik kedap udara atau vacuum sealer dapat mengurangi risiko freezer burn. Semakin sedikit udara dalam kemasan, semakin baik hasilnya saat dimasak.

Proses mencairkan daging juga perlu diperhatikan. Thawing di suhu ruang sebaiknya dihindari karena membuat bakteri aktif kembali pada permukaan daging. Metode paling aman adalah mencairkannya di dalam kulkas atau menggunakan air dingin yang mengalir.

Meskipun daging beku lama masih aman, tidak semua orang menyukai perubahan rasa dan teksturnya. Beberapa hidangan seperti steak premium membutuhkan kualitas daging yang lebih segar. Untuk masakan berkuah atau tumisan, perubahan ini biasanya tidak terlalu terasa.

Kesimpulannya, menyimpan daging di freezer tetap aman meski dalam jangka panjang, tetapi kualitasnya pasti menurun. Daging beku lama bukan masalah besar jika digunakan untuk masakan rumahan. Yang penting adalah menjaga suhu stabil dan memastikan penanganannya higienis.

KEYWORD :

daging beku cara menyimpan daging freezer burn




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :