Jum'at, 05/12/2025 21:37 WIB

Fakta atau Mitos Salmon Lebih Bergizi dari Ikan Lain?





Salmon sering dianggap sebagai ikan dengan gizi paling tinggi dibanding ikan lainnya.

Ilustrasi ikan Salmon, salah satu ikan dengan kandungan kalsium tinggi (Foto: Pexels/Rdene Stock project)

Jakarta, Jurnas.com - Salmon sering dianggap sebagai ikan dengan gizi paling tinggi dibanding ikan lainnya. Kepopulerannya meningkat karena banyak penelitian menyoroti kandungan omega-3 yang melimpah pada ikan ini.

Namun, anggapan bahwa salmon jauh lebih unggul dari ikan lain tidak selalu sepenuhnya benar. Secara nutrisi, salmon memang kaya asam lemak omega-3 EPA dan DHA yang baik untuk fungsi otak dan kesehatan jantung.

Kandungan lemak sehat ini membuat salmon dipuji sebagai salah satu sumber protein terbaik. Namun, beberapa ikan lokal juga memiliki kandungan omega-3 yang cukup tinggi meskipun tidak seterkenal salmon.

Sebagai contoh, ikan kembung, tongkol, dan sarden memiliki kadar omega-3 yang hampir sebanding atau bahkan lebih tinggi dalam beberapa kondisi. Ikan laut kecil seperti sarden juga memiliki keunggulan lain, yakni kadar merkuri yang lebih rendah. Ini menjadikannya pilihan yang aman untuk konsumsi rutin.

Selain omega-3, salmon juga dikenal kaya vitamin D. Namun, beberapa ikan lokal seperti tuna dan bandeng juga memiliki kandungan vitamin D yang cukup tinggi. Artinya, salmon bukan satu-satunya pilihan jika seseorang ingin memperoleh vitamin tersebut dari sumber pangan.

Perbedaan mencolok terlihat pada kandungan lemak. Salmon memiliki lebih banyak lemak sehat karena sifat dagingnya yang lembut. Ikan yang lebih ramping seperti kakap dan nila biasanya mengandung lebih sedikit lemak, sehingga kalorinya pun lebih rendah. Pilihan terbaik tergantung kebutuhan nutrisi masing-masing individu.

Hal yang sering tidak diperhatikan adalah perbedaan antara salmon liar dan salmon budidaya. Salmon budidaya biasanya memiliki kandungan lemak lebih tinggi akibat pakan khusus, tetapi jumlah omega-3-nya bisa lebih rendah daripada salmon liar. Perbedaan habitat dan pakan sangat memengaruhi profil gizi.

Sementara itu, ikan lokal memiliki keunggulan dalam hal kesegaran karena tidak membutuhkan perjalanan panjang sebelum sampai ke konsumen. Kesegaran ini penting karena kandungan nutrisi ikan sangat dipengaruhi oleh lamanya penyimpanan. Semakin cepat dikonsumsi, semakin tinggi nilai nutrisinya.

Selain kandungan omega-3, ikan-ikan lokal kaya protein juga sangat baik untuk mendukung pertumbuhan otot dan memperbaiki jaringan tubuh. Kandungan mineral seperti selenium dan yodium pun umumnya cukup tinggi pada ikan laut Indonesia. Ini menunjukkan bahwa nutrisi ikan lokal tidak kalah saing.

Salmon memang punya citra premium, tetapi bukan berarti ikan lain tidak bermanfaat. Konsumsi ikan sebaiknya bervariasi agar tubuh memperoleh nutrisi berbeda dari berbagai jenis ikan. Selain itu, harga ikan lokal cenderung lebih terjangkau sehingga tidak membebani konsumsi harian.

Bagi masyarakat yang fokus pada kesehatan jantung, ikan berlemak seperti salmon memang dapat menjadi pilihan. Namun, bagi mereka yang ingin membatasi kalori, ikan daging putih seperti kakap atau dori mungkin lebih sesuai. Jadi, pilihan ideal kembali pada kebutuhan masing-masing.

Kesimpulannya, salmon memang bergizi tinggi, namun tidak selalu jauh lebih baik dari ikan lain. Banyak ikan lokal yang sama bernutrisi dan bahkan lebih unggul di beberapa aspek. Yang terpenting adalah mengonsumsi ikan secara rutin dan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

KEYWORD :

manfaat salmon perbandingan gizi ikan ikan lokal omega 3




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :