Ilustrasi - Sedang tersenyum (Foto: Terasmuslim.com)
Jakarta, Jurnas.com - Umat Islam diajarkan untuk menebarkan kebaikan melalui akhlak yang lembut dan wajah yang berseri, sebab keduanya mencerminkan ketenangan jiwa seorang beriman.
Karena itu, Al-Qur’an memuji kelembutan Rasulullah SAW dalam firman-Nya pada QS. Ali Imran: 159 yang menegaskan bahwa sikap ramah adalah bagian dari rahmat Allah.
Ajaran ini kemudian ditegaskan kembali oleh Rasulullah SAW yang menyebut senyum sebagai sedekah, menjadikannya ibadah sederhana namun bernilai besar. Dengan senyum, seorang Muslim bukan hanya menunjukkan sopan santun, tetapi juga menyebarkan rasa aman dan kenyamanan kepada orang-orang di sekelilingnya.
Selain itu, ekspresi ceria menampilkan hati yang bersih dan penuh rasa syukur, sebagaimana Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menampakkan nikmat dalam QS. Ad-Duha: 11. Sikap ini menjadi penanda bahwa seorang Muslim tidak mudah larut dalam kegelisahan dan mampu menjaga kejernihan pikirannya.
Kemudian, wajah ceria juga memiliki dampak sosial yang kuat karena membantu menjaga keharmonisan dan mengurangi potensi konflik dalam interaksi sehari-hari. Dengan tampil ramah, seorang Muslim meneladani akhlak Rasulullah SAW yang selalu menyambut manusia dengan keramahan dan keteduhan.
Karena itu, bermuka ceria bukan sekadar kebiasaan baik, melainkan karakter utama orang beriman yang ingin menebarkan rahmat kepada sesama. Sikap ini menegaskan bahwa kebaikan bisa bermula dari hal sederhana, namun berpengaruh besar bagi siapa pun yang merasakannya.
Doa Hari Rabu dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Info Keilaman Anjuran Tersenyum Wajah Ceria Rasulullah SAW



















