Jum'at, 05/12/2025 12:43 WIB

Hujan Tropis Pernah Guyur Mars? NASA Temukan Jejaknya di Batu Jezero





Temuan terbaru rover Perseverance, NASA mengisyaratkan bahwa planet Mars pernah mengalami hujan deras yang berlangsung jutaan tahun

Ilustrasi - NASA temukan jejak hujan purba di Mars lewat batu kaolinit di Kawah Jezero planet merah itu (Foto: Earth)

Jakarta, Jurnas.com - Mars yang kita kenal kini adalah dunia merah kering dan beku. Namun temuan terbaru rover Perseverance mengisyaratkan bahwa planet itu pernah mengalami hujan deras yang berlangsung jutaan tahun.

Rover NASA tersebut menemukan batu-batu pucat yang kontras dengan tanah merah di Kawah Jezero. Analisis terbaru menunjukkan bahwa fragmen itu mengandung kaolinit, jenis lempung putih kaya aluminium yang di Bumi hanya terbentuk ketika batuan terkikis oleh air tawar dalam jumlah besar dan berlangsung sangat lama.

“Di tempat lain di Mars, batu-batu seperti ini mungkin merupakan beberapa singkapan paling penting yang pernah kita lihat dari orbit karena pembentukannya sangat sulit,” kata Briony Horgan dari Purdue University dilansir dari Earth.com, pada Jumat (5/12).

“Kamu membutuhkan begitu banyak air sehingga batu-batu ini bisa menjadi bukti iklim purba yang lebih hangat dan lebih basah, di mana hujan turun selama jutaan tahun,” sambung dia.

Hal ini memperkuat skenario bahwa Mars purba tidak hanya mengalami episode basah singkat, tetapi memiliki hujan yang terus-menerus, mirip kondisi tropis di Bumi.

Di Bumi, kaolinit banyak ditemukan di daerah hujan lebat, seperti tanah hutan hujan. Jadi keberadaannya di Mars yang sekarang tandus dan dingin menunjukkan bahwa permukaan planet itu pernah memiliki air melimpah.

Uniknya, Perseverance belum menemukan sumber batuan induk di sekitar lokasi. Fragmen kaolinit itu hanya tersebar sebagai bongkahan dan kerikil di lantai kawah, tanpa terlihat sebagai lapisan batuan utuh.

Para ilmuwan menduga ada dua kemungkinan kaolinit ini tidak terbentuk dari sistem hidrotermal panas, melainkan dari pelapukan air hujan yang dingin. Perbandingan dengan sampel Bumi memperkuat kesimpulan bahwa proses pembentukannya selaras dengan kondisi lingkungan basah yang stabil.

Karena kaolinit mampu menyimpan jejak organik, fragmen ini juga menjadi petunjuk menarik bagi kemungkinan kehidupan purba di Mars. Lingkungan yang kaya air tawar dan berlangsung lama menyediakan kondisi yang dapat mendukung mikroba jika pernah muncul di planet tersebut.

Temuan ini pun melengkapi bukti lain tentang keberadaan danau, sungai, serta banjir purba yang membentuk permukaan Mars. Dengan demikian, kaolinit memberikan lapisan cerita baru yang menunjukkan bahwa sebagian wilayah Mars pernah mengalami pelapukan jangka panjang mirip lingkungan tropis di Bumi.

Para peneliti kini terus menelusuri sebaran fragmen ini untuk menemukan konteks geologis yang lebih jelas. Misi masa depan diarahkan ke lokasi kaolinit yang lebih besar, tetapi untuk saat ini, batu-batu kecil yang ditemukan Perseverance menjadi kunci utama dalam memahami iklim basah Mars purba menurut studi di Communications Earth & Environment.

KEYWORD :

Hujan Tropis Planet Mars Rover NASA Batu Kaolinit Jezero Iklim Mars




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :