Kamis, 04/12/2025 18:13 WIB

Kemdikdasmen Percepat Pemulihan Sekolah Terdampak Bencana Sumatra





Kemdikdasmen memastikan percepatan pemulihan satuan pendidikan yang terdampak bencana alam di tiga provinsi Sumatra, yakni Aceh, Sumut dan Sumbar

Sekolah rusak akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) memastikan percepatan pemulihan satuan pendidikan yang terdampak bencana alam di tiga provinsi Sumatra, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi, saat meninjau banjir dan longsor di Sumatra Utara mengidentifikasi kebutuhan mendesak serta memastikan proses pemulihan pembelajaran dapat segera dilaksanakan oleh satuan pendidikan terdampak.

"Kami dari Kemdikdasmen mengucapkan duka atas musibah banjir bandang maupun tanah longsor yang terjadi di Sumatera Utara," ujar Didik, pada Rabu (3/12).

Dia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah pusat merupakan bentuk komitmen negara dalam memastikan hak anak untuk memperoleh pendidikan tetap terpenuhi meskipun berada pada situasi kedaruratan.

Selama peninjauan, Didik menemukan sejumlah sekolah mengalami kerusakan berat, termasuk bangunan yang tidak lagi layak digunakan. Pada beberapa lokasi, kondisi teknis menuntut perlunya relokasi.

"Beberapa sekolah memang harus direlokasi karena secara teknis tidak mungkin lagi dibangun di situ. Untuk itu, kami melakukan pendataan agar penanganan dapat segera dilakukan," ujar dia.

Kemdikdasmen memberikan bantuan awal berupa pembersihan sekolah, penyediaan buku-buku, dan peralatan belajar. Pemerintah juga menyiapkan langkah lanjutan untuk mengganti perangkat pembelajaran yang rusak, termasuk Interactive Flat Panel/Papan Interaktif Digital (PID), yang terdampak oleh bencana.

Didik menyampaikan bahwa pendataan menyeluruh atas kerusakan sarana dan prasarana satuan pendidikan akan diselaraskan dengan proses pengusulan pada tahun anggaran 2026.

"Nanti kita akan data lebih rinci untuk kita usulkan pada 2026," dia menambahkan.

Selain memastikan ketersediaan sarana pembelajaran darurat, aspek pemulihan psikososial peserta didik turut menjadi perhatian utama dalam penanganan pascabencana. Didik mengimbau satuan pendidikan agar segera mengaktifkan kembali proses pembelajaran melalui pendekatan yang adaptif terhadap kondisi lapangan.

"Kami mengimbau agar pembelajaran segera dilakukan, termasuk melalui permainan, konseling trauma, dan kegiatan yang menyenangkan agar anak-anak dapat terkurangi rasa dukanya dan kembali belajar dengan nyaman," kata Didik.

KEYWORD :

Bencana Sumatra Bantuan Kemdikdasmen Didik Suhardi Stafsus Kemdikdasmen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :