Ilustrasi - Penderita Tuberkulosis atau TBC (Foto: Yki4tbc)
Jakarta, Jurnas.com - Tuberkulosis atau TBC paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC pernah menelan ribuan nyawa di Eropa dan Amerika pada awal abad ke-19 dengan angka kematian mencapai 400 per 100.000 penduduk. Kini, penyakit ini masih menjadi masalah global, terutama karena kaitannya yang erat dengan status gizi dan berat badan penderita atau pasien.
Penderita TBC cenderung kurus dan berat badannya turun drastis karena tubuh sedang melawan infeksi kronis. Proses metabolisme meningkat untuk mengaktifkan sistem imun, sehingga energi tubuh diambil dari cadangan lemak dan protein, termasuk otot, untuk mendukung fungsi vital.
Selain itu, dikutip dari berbagai sumber, gejala kronis seperti batuk berkepanjangan, demam, sesak napas, dan kelelahan membuat pasien sulit makan. Penurunan kadar leptin, hormon yang mengatur nafsu makan, memperburuk anoreksia sehingga asupan kalori harian jauh dari kebutuhan tubuh.
6 Olahraga yang Aman untuk Penderita Diabetes
Tubuh penderita TBC juga mengalami anabolic block, yaitu ketidakmampuan membentuk protein baru dari asam amino. Padahal protein sangat penting bagi hormon, enzim, dan jaringan tubuh, sehingga kekurangan protein mempercepat hilangnya massa otot dan membuat tubuh semakin kurus.
Gizi buruk pun menjadi lingkaran setan: pasien kurang gizi lebih mudah terkena TBC, dan infeksi TBC memperburuk status gizi. Penelitian menunjukkan pasien TBC tujuh kali lebih mungkin memiliki indeks massa tubuh (IMT) di bawah 18,5 kg/m², dan risiko kematian meningkat pada IMT di bawah 17 kg/m².
Pengobatan TBC dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) harus dikombinasikan dengan terapi nutrisi. Terapi gizi yang tepat mampu memperbaiki respons imun, memulihkan fungsi organ, dan menambah berat badan secara bertahap seiring peradangan mereda.
Namun, pemberian makanan berlebihan justru berisiko memperburuk kondisi karena metabolisme pasien masih tinggi. Proses refeeding harus dilakukan perlahan, dimulai dari makanan bertekstur lembut dan kalori terkendali, agar tubuh dapat menyesuaikan diri tanpa komplikasi serius.
5 Tips Jalan Kaki yang Bikin Berat Badan Turun
Dengan pengobatan yang tepat dan terapi gizi yang disesuaikan, berat badan pasien bisa pulih seiring nafsu makan meningkat dan fungsi organ membaik. Memahami mekanisme hilangnya berat badan pada TBC menjadi kunci untuk penanganan efektif dan mencegah komplikasi serius.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Penyakit Tuberkulosis TBC Paru Penderita TBC Berat Badan Gejala TBC
























