Jum'at, 28/11/2025 21:37 WIB

Awas! 7 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui





Ibu menyusui memiliki kebutuhan nutrisi khusus untuk mendukung produksi ASI.

Ilustrasi ibu menyusui (Foto: Hollie Santos/Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Ibu menyusui memiliki kebutuhan nutrisi khusus untuk mendukung produksi ASI. Namun, selain memilih makanan bergizi, perlu juga menghindari beberapa makanan tertentu yang berpotensi memengaruhi kualitas ASI atau menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi.

Makanan pedas adalah salah satunya. Meski tidak membahayakan, beberapa bayi sensitif terhadap perubahan rasa pada ASI. Hal ini dapat membuat bayi rewel atau mengalami ketidaknyamanan pada perut mereka.

Kafein juga perlu dibatasi. Menurut penelitian, sebagian kecil kafein dapat masuk ke dalam ASI. Jika dikonsumsi berlebihan, bayi bisa menjadi lebih sulit tidur atau gelisah.

Makanan bersifat gas, seperti kol atau kacang tertentu, dapat menyebabkan sebagian bayi mengalami masalah pencernaan. Meski tidak semua bayi terpengaruh, ibu menyusui perlu mengamati reaksi bayi setelah mengonsumsi makanan ini.

Ikan dengan kandungan merkuri tinggi, seperti tuna besar dan hiu, harus dihindari. Merkuri dapat mengganggu perkembangan saraf bayi jika masuk ke tubuh melalui ASI. Oleh karena itu, pilih ikan bermerkuri rendah seperti salmon atau sarden.

Produk olahan seperti makanan cepat saji dan makanan berlemak trans juga tidak dianjurkan. Kandungan garam dan lemak jenuh yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan ibu dan membuat kualitas ASI tidak optimal.

Susu sapi dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian bayi. Jika bayi menunjukkan tanda alergi seperti eksim atau kolik berlebih, dokter biasanya menyarankan ibu mengurangi atau berhenti mengonsumsi produk susu sementara waktu.

Minuman beralkohol juga termasuk yang harus dihindari. Alkohol dapat masuk ke ASI dan memengaruhi sistem saraf bayi. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan bahwa alkohol sebaiknya dihindari sepenuhnya pada masa menyusui.

Beberapa makanan berkafein tinggi seperti cokelat atau minuman energi juga perlu diperhatikan. Efeknya mirip dengan kopi dan dapat membuat bayi sulit tidur.

Makanan yang sangat manis atau tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan energi pada ibu, tetapi efek jangka panjangnya kurang baik bagi kesehatan secara keseluruhan. Pola makan tinggi gula juga dapat mengganggu metabolisme.

Makanan fermentasi tertentu, seperti tape, memiliki kandungan alkohol dalam jumlah kecil. Meski tidak berbahaya bagi sebagian besar orang dewasa, makanan ini tidak ideal untuk ibu menyusui.

Ibu menyusui sebenarnya tidak perlu diet ketat. Kuncinya adalah mengamati reaksi bayi dan menghindari makanan yang berpotensi memicu masalah. Setiap bayi memiliki sensitivitas berbeda sehingga pendekatan personal sangat dianjurkan.

KEYWORD :

pantangan ibu menyusui makanan ibu menyusui ASI dan nutrisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :