Ilustrasi tsunami - Pada 26 Desember 2004, gempa berkekuatan 9,1 SR mengguncang dasar Samudra Hindia dekat Banda Aceh yang memicu tsunami dahsyat (Foto: RRI)
Jakarta, Jurnas.copm - Indonesia, yang secara geografis terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik (Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik), dikenal sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana alam. Hal ini membuat Indonesia sering dilanda berbagai bencana alam, mulai dari gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga tsunami yang dahsyat.
Bencana-bencana alam ini tidak hanya merenggut banyak nyawa, tetapi juga meninggalkan dampak yang luas, baik di tingkat lokal maupun global. Mengutip data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah 5 bencana alam terbesar di Indonesia yang mengguncang dunia dan meninggalkan jejak kelam dalam sejarah.
1. Letusan Gunung Tambora (1815)
Letusan Gunung Tambora merupakan salah satu erupsi vulkanik paling dahsyat dalam sejarah modern dengan skala VEI 7. Puncak letusan eksplosifnya terjadi pada 10 April 1815.
Akibat letusan ini, tercatat sekitar 80.000 orang tewas, baik langsung karena letusan maupun kelaparan setelahnya. Debu vulkanik Tambora menyelimuti atmosfer bumi dan menyebabkan “Tahun Tanpa Musim Panas” pada 1816. Cuaca dunia kacau, hasil panen gagal, dan kelaparan massal terjadi di Eropa hingga Amerika Utara.
Tambora menorehkan dampak global yang tidak pernah tertandingi oleh letusan gunung mana pun pada era modern.
2. Letusan Supervulkan Toba (±74.000 Tahun Lalu)
Letusan supervulkan atau supererupsi Toba sekitar 74.000 tahun lalu dianggap sebagai letusan terbesar yang pernah terjadi dalam 2 juta tahun terakhir. Sekitar 2.800 km³ material terpental ke atmosfer, menyebabkan pendinginan global selama bertahun-tahun.
Populasi manusia bahkan diperkirakan menyusut hingga hanya 5.000–10.000 individu yang diyakini bertahan hidup. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah evolusi umat manusia, serta diyakini mempersempit keragaman genetik global.
3. Letusan Gunung Krakatau (1883)
Letusan Krakatau 26–27 Agustus 1883 tercatat sebagai ledakan terkeras yang pernah terdengar manusia; suaranya mencapai 4.800 km ke Mauritius dan Perth, bahkan getaran atmosfer mengelilingi bumi sebanyak tiga kali.
Tsunami setinggi 40 meter yang ditimbulkan menewaskan 36.000 orang, menghancurkan pesisir Lampung dan Banten. Langit dunia berubah warna, dan matahari tampak kebiruan di banyak wilayah. Dampaknya terasa secara atmosferik dan visual di seluruh dunia selama berbulan-bulan. Krakatau menjadi salah satu peristiwa paling ikonik dalam kajian vulkanologi global.
4. Gempa dan Tsunami Aceh (2004)
Pada 26 Desember 2004, gempa berkekuatan 9,1 SR mengguncang dasar Samudra Hindia dekat Banda Aceh. Gempa hebat itu memicu tsunami dahsyat yang menyapu Aceh, pantai barat Sumatra dan menjalar hingga ke Sri Lanka, India, Thailand, hingga Afrika.
Sebanyak 169.000 orang tewas di Indonesia, dan total 230.000 korban jiwa tercatat di 15 negara. Tragedi ini menjadi pemicu lahirnya sistem peringatan dini tsunami di kawasan Samudra Hindia dan menjadi perhatian utama komunitas global.
Tragedi ini memicu pembentukan Sistem Peringatan Dini Tsunami Samudra Hindia dan menjadi salah satu operasi kemanusiaan internasional terbesar sepanjang sejarah.
5. Gempa Yogyakarta (2006)
Gempa 5,9 SR mengguncang Yogyakarta dan sebagian wilayah di Jawa Tengah pada 27 Mei 2006, pada pukul 05.53 WIB, ketika banyak warga masih terlelap. Getaran kuat selama 57 detik itu mengakibatkan kerusakan ribuan bangunan, termasuk Candi Prambanan, dan merenggut nyawa ribuan orang.
Mengutip data dari BPBD Yogyakarta,tercatat sekitar 6.652 orang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh, di antaranya 5.338 korban jiwa berasal dari Yogyakarta dan sisanya sebanyak 1.314 korban jiwa berasal dari Jawa Tengah. Bencana ini mengubah pendekatan mitigasi bencana di Indonesia dan menjadi sorotan dunia dalam forum Asia Pasifik.
Itulah beberapa bencana alam terbesar di Indonesia yang mengguncang dunia dan meninggalkan jejak kelam dalam sejarah. Riwayat panjang bencana alam ini menjadi pengingat bahwa Indonesia hidup berdampingan dengan ancaman geologis. Teknologi peringatan dini, edukasi masyarakat, hingga sistem mitigasi harus terus dikembangkan untuk mengurangi risiko di masa depan.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Bencana Alam Negara Indonesia Tsunami Acah Gunung Tambora Danau Toba
























