Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara (tengah) saat berkunjung ke Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Utara (Foto: Kementrans)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menilai Kabupaten Tana Toraja memiliki potensi besar sebagai kawasan yang memiliki daya tarik investasi tinggi lewat kekayaan alam, keluhuran budaya dan dukungan infrastruktur udara yang memadai.
Mentrans mengatakan Tana Toraja siap bertransformasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui strategi transmigrasi modern. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan Keynote Speech secara daring di Forum Konsultasi Publik Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Institut Teknologi Bandung (ITB) Mengenai Evaluasi Kawasan Transmigrasi Mengkedek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Utara.
"Saat saya kunjungan ke Tana Toraja, saya melihat bahwa magnetnya Tana Toraja itu luar biasa. Maka saya tugaskan kemarin kepada Tim Ekspedisi Patriot, tolong sesuai dengan semangat strategi transmigrasi hari ini, yakni bagaimana kita tidak lagi memindahkan semut, tetapi strateginya ada gula, ada semut," kata Menteri Iftitah dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, pada Kamis (27/11).
"Bagaimana mencetak gula-gula di Tana Toraja sehingga banyak orang datang ke Tana Toraja yang nanti investor juga akan datang ke sana, baik dalam konteks kekayaan alam seperti kopi, maupun seperti konteks kekayaan budaya untuk pariwisata. Itu membuat investor juga datang, sehingga membuka lebih banyak lapangan kerja," tutur Mentrans.
Menteri Iftitah menjelaskan transmigrasi modern saat ini tak lagi berfokus pada pemindahan penduduk, melainkan menciptakan pusat-pusat kesejahteraan baru bagi masyarakat.
"Tugas kita adalah menyiapkan masyarakat Tana Toraja sehingga menjadi tuan rumah yang baik, terserap oleh lapangan kerja sehingga masyarakat memiliki daya beli dan bisa keluar dari kemiskinan, utamanya desil 1 sampai dengan desil 5. Inilah yang ingin kita terus canangkan dan lakukan ke depan," kata Mentrans.
Lebih lanjut, Menteri Iftitah mendapat laporan dari TEP mengenai keramahan masyarakat Tana Toraja yang membuat mereka betah dan nyaman selama menjalankan tugas dari Kementerian Transmigrasi.
"Saya menyampaikan apresiasi dan hormat kepada Pak Bupati dan masyarakat Tana Toraja atas hospitality-nya (keramahtamahan). Inilah salah satu kekuatan dari bangsa Indonesia, hospitality-nya itu," tutur Mentrans.
Untuk itu, tahun depan Kementerian Transmigrasi akan kembali menerjunkan TEP di Tana Toraja dengan misi menghasilkan kajian kelayakan program yang sudah lengkap dan siap diajukan kepada investor (feasibility study ready to offer). Mengingat tugas TEP tahun ini yakni melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi di kawasan transmigrasi untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Sehingga ke depan kesuksesan tim ekspedisi patriot itu bukan dari soal semantiknya laporan, bukan dilihat dari bagusnya dokumen untuk dibaca, tetapi seberapa visible laporannya tersebut, kemudian dalam tanda petik dimakan oleh para investor. Diyakini oleh para investor bahwa menanamkan sejumlah uangnya, sejumlah modalnya di Tana Toraja itu akan menghasilkan profit yang terbaik, bukan hanya untuk mereka sendiri tetapi untuk masyarakat Tana Toraja," tutur Mentrans.
"Sehingga masyarakat lokal bukan hanya bisa menjadi tuan rumah pembangunan bagi kampung halamannya sendiri, tetapi juga yang lebih penting bisa menjadi pagar hidup bagi industri yang berkembang di Tana Toraja," kata Menteri Iftitah mengakhiri.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanegara Tana Toraja Pusat Pertumbuhan Ekonomi

























