Pembukaan program dukungan psikososial bagi anak dan guru korban gempa Poso (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menggandeng Korps Relawan Bencana di bawah Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), dalam pelaksanaan program dukungan psikososial bagi anak-anak dan guru terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Utara.
Dalam pembukaan pada 19 November 2025 lalu, Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemdikdasmen, Saryadi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan respon atas gempa yang terjadi pada 17 Agustus 2025.
Gempa berkekuatan sekitar 5,8 SR yang mengguncang Desa Ueralulu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso menimbulkan dampak signifikan terhadap kondisi fisik masyarakat, bangunan sekolah, serta kesehatan psikologis anak-anak dan para guru.
Gempa Poso Diiikuti 12 Susulan
"Kemdikdasmen melibatkan HIMPSI sebagai organisasi ahli yang memahami cara melihat kondisi psikologis manusia terkait peristiwa yang menimpa mereka," kata Saryadi.
Sebagai sebagai langkah awal, pada 18 September 2025 Himpsi telah melakukan pengukuran dampak psikologis pascabencana terhadap 456 siswa, yang terdiri dari 316 siswa SD dan 119 siswa SMP.
Hasil assessment menunjukkan 54,83 persen siswa mengalami kecemasan, ketegangan, dan kekhawatiran berulang; 61,18 persen mudah merasa takut dalam situasi tertentu; 14,25 persen sulit tidur, dan; 13,6 persen mengalami mimpi buruk dan kecemasan terkait tidur.
Korps Relawan Bencana atau Kresna Himpsi kemudian melaksanakan program dukungan psikososial yang mencakup assessment lanjutan, kegiatan trauma healing bagi siswa, capacity building untuk guru, hingga simulasi penyelamatan diri atau Integrated Drill Procedure.
Program ini melibatkan sekitar 100 psikolog dan ilmuwan psikologi yang berasal dari Himpsi Pusat dan Kresna, serta melibatkan kolaborasi antara tiga Himpsi wilayah di sekitar daerah terdampak, yaitu Himpsi Sulteng, Sulsel, dan Sulbar.
"Tim yang terlibat memiliki latar belakang keilmuan psikologi, dengan pengalaman sebagai trainer di berbagai peristiwa kebencanaan. Selain itu telah dilakukan pembekalan kepada semua tim trainer dan fasilitator agar dapat menjalankan program dengan baik," ujar Ketua Umum PP HIMPSI, Dr Andik Matulessy pada Rabu (26/11).
Program dirancang secara interaktif terdiri atas materi dan games yang mengarah pada proses pemulihan psikologis penyintas dan sebagai bekal mereka untuk menghadapi berbagai krisis di masa yang akan datang.
"Melalui program ini, Kresna Himpsi berharap dapat mendukung pemulihan psikologis penyintas bencana agar lebih tangguh dan dapat memperkuat kesiapsiagaan sekolah menghadapi kondisi darurat di masa yang akan datang bagi seluruh siswa dan tenaga pendidik di Kabupaten Poso," kata dia.
Ketua HIMPSI juga berharap bahwa kerjasama yang telah dilakukan dengan Direktorat PKPLK dapat terus berjalan, untuk membangun generasi yang tangguh dengan mendukung program pemerintah menyiapkan satuan pendidikan aman bencana.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Pemulihan Psikososial Bantuan Kemdikdasmen Gempa Poso Organisasi Himpsi



















