Ilustrasi - hari kiamat (Foto: Suara Muhammadiyah)
Jakarta, Jurnas.com - Dalam kajian akhir zaman, salah satu tanda besar kiamat yang disebutkan dalam Al-Qur`an adalah munculnya Dabbah Al-Ardhi, makhluk melata dari bumi yang mampu berbicara kepada manusia.
Fenomena ini menjadi perhatian para ulama karena termasuk tanda besar yang menandai semakin dekatnya hari penghabisan.
Allah SWT menyebutkan kemunculan makhluk melata ini dalam QS. An-Naml ayat 82:
وَإِذَا وَقَعَ ٱلْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَآبَّةً مِّنَ ٱلْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ ٱلنَّاسَ كَانُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَا لَا يُوقِنُونَ
“Apabila perkataan (ketetapan) telah berlaku atas mereka, Kami keluarkan untuk mereka seekor makhluk dari bumi yang akan berbicara kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. An-Naml: 82)
Ayat ini menegaskan bahwa Dabbah bukan makhluk biasa; ia diberi kemampuan berbicara dan muncul ketika manusia telah jauh dari keimanan.
Kisah Rasulullah Sering Mencium Anak dan Cucunya
Para mufasir memberikan beragam penjelasan mengenai sosok Dabbah, namun intinya sama: ia adalah makhluk yang berbeda dari manusia dan hewan yang dikenal sekarang. Beberapa pendapat ulama menjelaskan:
1. Dabbah adalah makhluk besar yang keluar dari celah-celah bumi.
2. Ia membawa tanda yang membedakan antara orang mukmin dan kafir.
3. Ia muncul ketika kerusakan moral manusia telah mencapai puncaknya.
Dalam beberapa riwayat, Dabbah digambarkan memiliki tugas menegur manusia karena meninggalkan ajaran Allah dan enggan berpegang pada kebenaran.
Keunikan Dabbah terletak pada kemampuannya berbicara. Sebagaimana disebutkan dalam ayat Al-Qur’an, Dabbah akan menyampaikan pesan bahwa manusia selama ini telah mengabaikan ayat-ayat Allah. Hal ini menunjukkan bahwa kemunculan Dabbah bukan sekadar fenomena fisik, melainkan teguran ilahi menjelang datangnya kiamat.
Ulil albab dan ulama akhir zaman menjelaskan bahwa Dabbah Al-Ardhi termasuk dalam rangkaian tanda-tanda besar kiamat bersama munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa AS, terbitnya matahari dari barat, serta keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.
Kemunculan tanda-tanda ini menandai bahwa pintu taubat semakin tertutup. Nabi Muhammad SAW bersabda:
ثَلَاثٌ إِذَا خَرَجْنَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا
“Tiga hal, ketika telah muncul, iman seseorang tidak lagi bermanfaat” (HR. Muslim)
Para ulama menjelaskan bahwa salah satu yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah munculnya Dabbah Al-Ardhi.
Kemunculan Dabbah bukan sekadar fenomena akhir zaman, tetapi menjadi peringatan bagi manusia agar tidak lalai. Ia muncul ketika masyarakat sudah jauh dari petunjuk Allah, tenggelam dalam kemaksiatan, dan mengabaikan tanda-tanda kebenaran.
Kisah Dabbah mengingatkan umat Islam untuk memperkuat iman, meningkatkan ketaatan, serta kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah sebelum datangnya masa ketika taubat tidak lagi diterima.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Info Keislaman kitab Al-Qur`an Dabbah Al-Ardhi Akhir Zaman Hari Kiamat
























