Ilustrasi - berdoa di hari Rabu (Foto: Pexels/Abdullah Ghatasheh)
Jakarta, Jurnas.com - Hari Rabu kerap dipandang memiliki keutamaan tersendiri dalam tradisi keagamaan Islam.
Banyak umat Muslim meyakini bahwa memperbanyak doa dan amalan baik pada hari ini dapat menjadi wasilah untuk memperoleh perlindungan dari marabahaya serta kemudahan dalam berbagai urusan.
Keyakinan ini berkembang dari praktik ulama terdahulu yang menjadikan hari Rabu sebagai momentum memperkuat ikhtiar spiritual.
Sejumlah dai dan penceramah menjelaskan, doa pada hari Rabu bukanlah ritual wajib, namun termasuk bagian dari amalan sunnah yang dianjurkan untuk memperkokoh hubungan seorang hamba dengan Allah.
Dengan memperbanyak zikir, istighfar, serta membaca doa keselamatan, umat Muslim berharap diberikan penjagaan dari segala keburukan yang tampak maupun tersembunyi.
Kisah Rasulullah Sering Mencium Anak dan Cucunya
Dalam tradisi keilmuan Islam, hari-hari tertentu memiliki nilai spiritual karena menjadi pengingat bagi umat untuk konsisten beribadah. Hari Rabu salah satunya. Beberapa ulama mengaitkannya dengan peristiwa-peristiwa sejarah, termasuk dikabulkannya doa para nabi pada hari tersebut.
Doa keselamatan atau doa najat menjadi amalan yang sering dibaca, diikuti permohonan agar dijauhkan dari bahaya, fitnah, maupun hal-hal yang dapat menyulitkan kehidupan dunia maupun akhirat.
Salah satu doa yang umum dibaca pada hari Rabu adalah:
"Allahumma inni as’aluka salamatan fid-din, wa ‘afiyatan fil jasad, wa ziyādatan fil ‘ilm, wa barakatan fir rizqi, wa tawbatan qablal maut, wa rahmatan ‘indal maut, wa maghfiratan ba’dal maut."
Doa ini memohon keselamatan agama, kesehatan tubuh, bertambahnya ilmu, kelapangan rezeki, serta ampunan sebelum dan setelah kematian.
Selain itu, banyak umat Muslim juga memperbanyak istighfar:
"Astaghfirullahal ‘adzim alladzi la ilaha illa Huwa al-Hayyul Qayyum wa atubu ilaih."
Zikir ini dipercaya menjadi pembuka kemudahan dan penolak kesulitan.
Selain berdoa, ulama kerap menekankan pentingnya memperbanyak sedekah, membantu orang lain, serta membaca Al-Qur’an di hari Rabu. Amalan-amalan tersebut bukan hanya bernilai ibadah, tetapi juga diyakini memperluas pintu rezeki serta menjadi sebab turunnya ketenangan dalam kehidupan.
Bagi para pekerja dan pelajar, pembiasaan doa pada hari Rabu juga menjadi cara untuk memulai hari dengan energi positif dan harapan baik, terutama di tengah dinamika pekerjaan dan tantangan hidup yang terus berubah.
Walaupun demikian, para ahli agama menegaskan bahwa doa hari Rabu bukanlah jaminan absolut terhindar dari musibah. Doa adalah bagian dari ikhtiar spiritual yang harus disertai usaha nyata, sikap hati-hati, serta perilaku yang bertanggung jawab.
Keseimbangan antara doa dan usaha diyakini menjadi kunci utama agar seseorang benar-benar meraih perlindungan dan kelancaran dalam berbagai urusan.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Info Keislaman Hari Rabu Bacaan doa Amalan Sunnah Rasulullah SAW























