Penyerang muda Chelsea, Estevao Willian (Foto: Sports Mole)
London, Jurnas.com - Wonderkid Chelsea Estevao Willian berpotensi mencatat sejarah di Liga Champions ketika timnya menjamu Barcelona di Stamford Bridge pada laga fase grup Liga Champions, Selasa waktu setempat.
Pemain muda asal Brasil itu berpeluang menyamai jejak Kylian Mbappe, yang mengukir prestasi serupa pada masa awal kariernya bersama AS Monaco.
Meski tampil mengesankan bersama timnas Brasil saat jeda internasional, Estevao tidak masuk starting XI saat Chelsea menang 2-0 atas Burnley di Premier League akhir pekan lalu di Turf Moor.
Pada laga tersebut, kombinasi Jamie Bynoe-Gittens dan Pedro Neto menghasilkan gol pembuka. Pedro Neto kini telah terlibat langsung dalam lima gol dari lima pertandingan terakhir Premier League, setelah hanya mencatat satu kontribusi gol dalam tujuh laga awal musim.
Neto hampir pasti menjadi starter melawan Barcelona, sementara Alejandro Garnacho juga bersaing mengisi posisi sayap kiri.
Namun, Estevao punya dasar kuat untuk tampil sejak awal setelah mencetak gol dalam dua pertandingan Liga Champions saat ia menjadi starter, yaitu melawan Ajax dan Qarabag.
Jika pemain berusia 18 tahun itu kembali mencetak gol ketika menghadapi tim asuhan Hansi Flick, ia akan menjadi pencetak gol termuda kedua yang mencetak gol dalam tiga pertandingan Liga Champions berturut-turut sebagai starter, di usia 18 tahun dan 215 hari.
Catatan ini hanya tertinggal 102 hari dari rekor Mbappe, yang melakukannya pada musim 2016-17 bersama Monaco melawan Manchester City (dua kali) dan Borussia Dortmund (dua kali), ketika ia berusia 18 tahun dan 113 hari.
Saat itu, Mbappe berperan besar membawa Monaco ke semifinal Liga Champions. Sementara itu, Chelsea musim ini masih berada di jalur persaingan menuju babak playoff fase knockout, menempati posisi ke-12 dengan tujuh poin dari empat laga.
Barcelona berada satu strip di atas Chelsea dengan raihan poin dan rekor pertandingan yang sama: dua kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan.
Barcelona di bawah Flick dikenal dengan gaya permainan ofensif dan intensitas tinggi. Mereka telah mencetak 12 gol sejauh ini—terbanyak ketiga setelah Dortmund (13), PSG dan Bayern Munich (masing-masing 14).
Namun, lini belakang mereka rapuh, setelah sudah kebobolan tujuh gol, terbanyak di antara 13 tim teratas klasemen.
Tren statistik juga menguntungkan klub Inggris. Tim Premier League memenangkan sembilan dari 10 pertandingan terakhir Liga Champions melawan klub La Liga, satu-satunya pengecualian adalah kemenangan Barcelona 2-1 atas Newcastle pada September lalu.
Selain itu, Chelsea dalam empat pertemuan terakhir di Stamford Bridge tidak pernah kalah dari Barcelona, dengan satu-satunya kekalahan kandang terjadi pada Februari 2006.
Pertemuan di Stamford Bridge nanti bukan hanya duel dua klub besar Eropa, tetapi juga panggung bagi Estevao Willian untuk menorehkan sejarah dan membuktikan dirinya sebagai bintang masa depan.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Wonderkid Chelsea Estevao Willian Liga Champions klub Barcelona Liga Champions



























