Logo HIVS/AIDS (Foto: Doknet)
Jakarta, Jurnas.com - HIV sering berkembang secara diam-diam pada tahap awal. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi karena gejalanya bisa mirip dengan penyakit umum seperti flu atau kelelahan. Padahal, tahun pertama infeksi adalah fase penting untuk mengenali tanda-tanda awal.
Pada minggu pertama hingga bulan pertama, sebagian penderita mengalami kondisi yang disebut Acute Retroviral Syndrome (ARS). Kondisi ini ditandai dengan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejalanya mirip flu, sehingga sering tidak dianggap serius.
Dalam fase ARS, virus bereplikasi sangat cepat dan menyebar melalui aliran darah. Ini menyebabkan sistem kekebalan sibuk melawan infeksi, sehingga respons tubuh menghasilkan berbagai keluhan fisik.
Salah satu gejala yang sering muncul adalah ruam kulit. Ruam ini biasanya muncul pada dada, lengan, atau wajah. Bercak merah tersebut tidak gatal, tetapi dapat bertahan beberapa hari hingga minggu.
Selain ruam, penderita sering mengalami kelelahan ekstrem. Tubuh merasa tidak bertenaga meskipun telah beristirahat cukup. Kondisi ini terjadi karena sel-sel kekebalan mengalami penurunan drastis.
Sariawan berulang juga menjadi sinyal awal yang patut dicurigai. Sistem imun yang melemah membuat jamur mudah berkembang di mulut, menyebabkan luka putih atau nyeri pada gusi.
Beberapa penderita mengalami penurunan berat badan tanpa sebab jelas. Hilangnya nafsu makan atau gangguan pencernaan seperti diare kronis menjadi faktor utama perubahan berat tubuh.
Selain keluhan fisik, beberapa orang melaporkan sering mengalami infeksi ringan yang biasanya jarang terjadi, seperti infeksi jamur kulit atau radang tenggorokan berulang. Ini menjadi tanda bahwa tubuh mulai kehilangan kemampuan mempertahankan diri.
Pada tahap ini, melakukan tes HIV sangat penting, terutama bagi mereka yang masuk kelompok risiko atau pernah melakukan aktivitas berisiko tinggi. Tes dapat mendeteksi infeksi sebelum sistem imun rusak lebih jauh.
Jika hasilnya positif, terapi antiretroviral (ARV) segera diberikan. ARV membantu menekan jumlah virus dan mempertahankan fungsi kekebalan, sehingga penderita dapat hidup produktif seperti biasa.
Ketidaktahuan terhadap gejala awal membuat banyak orang baru menyadari infeksi setelah bertahun-tahun. Oleh sebab itu, edukasi mengenai tanda-tanda tahun pertama sangat penting untuk pencegahan dan penanganan dini.
Semakin cepat HIV dideteksi, semakin besar peluang mempertahankan kesehatan jangka panjang dan mengurangi risiko penularan kepada orang lain.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
gejala awal HIV tanda HIV tahun pertama ciri ARS HIV
























