Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif melalui Kedeputian Bidang Kreativitas Media dan Direktorat Film, Animasi, dan Video menyelenggarakan Bootcamp Akselerasi Kreatif (AKTIF) subsektor film dan animasi di Hotel Morrissey, Jakarta.
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif melalui Kedeputian Bidang Kreativitas Media dan Direktorat Film, Animasi, dan Video menyelenggarakan Bootcamp Akselerasi Kreatif (AKTIF) subsektor film dan animasi di Hotel Morrissey, Jakarta. Terpilih 6 karya yaitu 3 film dan 3 animasi atau intellectual property (IP) animasi lokal yang memperoleh kesempatan berpartisipasi dalam Asia TV & Forum Market (ATF) 2025.
“Pemenang Bootcamp ini mendapatkan peluang untuk berlaga di forum ATF sebagai bagian dari program akselerasi kreatif yang kami dorong,” ujar Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu pada Minggu (23/11).
ATF 2025 merupakan forum global terkemuka untuk industri televisi dan hiburan yang didedikasikan untuk kawasan Asia Pasifik yang mempertemukan profesional dari industri hiburan untuk berjejaring, melakukan bisnis, dan berdiskusi tentang tren masa depan di pasar Asia. ATF 2025 diadakan pada 2-5 Desember 2025 di Sands Expo & Convention Centre di Singapura.
AKTIF Bootcamp yang digagas Kementerian Ekraf tersebut sebelumnya diikuti 70 peserta dan dirancang untuk meningkatkan kapasitas talenta melalui penguatan distribusi, promosi, serta pengembangan model bisnis kekayaan intelektual, sebagai bagian dari strategi akselerasi jalur komersialisasi karya kreatif. Deputi Agustini Rahayu menyampaikan dengan pertumbuhan yang cepat dari industri ini dan beragam asal para kreator pada bootcamp kali ini semakin membuka peluang menjadikan ekraf sebagai mesin pertumbuhan ekonomi yang dimulai dari daerah.
"Ekonomi kreatif ini kita berharap mampu memberikan nilai tambah terhadap industri kreatif. Jadi kita ingin industri ini menjadi penggerak ekonomi nasional atau the new engine of growth. Kalau dilihat bukan hanya angan-angan saja, tetapi ini akan dilihat dari figur data, ekraf ini adalah potensi yang sangat baik sekali untuk digarap bersama gitu ya. Dari kementerian atau wakil dari pelaksana negara itu tidak dapat sendiri. Harus dengan asosiasi bahkan kreator langsung untuk mewujudkan the new engine of growth itu," ungkapnya.
Dari sektor film, karya terpilih meliputi FIlm Komik Jagoan karya sutradara sekaligus produser Dwitya Yoga Dharmawangsa, Film Pelabuhan Berkabut (Fish, Please) garapan sutradara Haris Yulianto dengan produser Annisa Dewi dan Ivan Valentinus, serta Film Bong (Of Womb and Tomb) karya Sutradara Destian Rendra dan Produser Nasir Rustiawan.
Perwakilan Komik Jagoan, Rigita Andianti, menyampaikan bootcamp memberikan pemahaman menyeluruh tentang bisnis perfilman.
“Saya belajar bagaimana film tidak hanya sebagai IP, tetapi berkembang menjadi produk lain yang berkelanjutan dan membentuk ekosistem industri yang terintegrasi dari ekshibisi, distribusi, hingga publikasi,” jelasnya.
Produser film Film Pelabuhan Berkabut (Fish, Please) Ivan Valentinus menilai pelatihan ini mengubah perspektifnya sebagai produser.
“Selama ini saya hanya fokus membuat film, tetapi di sini diajarkan cara menjualnya dan menemukan penonton baru. Tidak ada film lama atau baru, yang penting bagaimana menjangkau audiens secara tepat,” ungkapnya.
Sementara itu, Produser film Bong (Of Womb and Tomb) Nashiru Setiawan berharap karyanya mampu menembus pasar internasional.
“Kami ingin film ini bersirkulasi di market luar, termasuk Singapura, serta menarik investor yang tertarik mengembangkan bisnis dari karya kami,” katanya.
Melalui Bootcamp AKTIF, Kementerian Ekraf memperkuat ekosistem subsektor film dan animasi dengan menyiapkan talenta yang tidak hanya unggul secara kreatif, tetapi juga memahami strategi distribusi dan keberlanjutan bisnis, sehingga mampu bersaing di pasar regional dan global.
Berdasarkan data dari Bicara Box Office, jumlah penonton film Indonesia hingga pertengahan November 2025 telah mencapai sekitar 65 juta penonton. Selain itu data Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) jumlah film nasional yang rilis di bioskop pada tahun 2025 berjumlah 178 judul film.
Tiga IP Animasi dari Bootcamp AKTIF Kementerian Ekraf Siap Tampil di ATF 2025
Selain subsektor film, AKTIF Kementerian Ekraf juga menghasilkan 3 IP animasi yang siap tampil di ATF 2025. Tiga karya terpilih tersebut ialah Kamarong karya Ida Bagus Aditya dan Gilang Bhagaskara, Kwartet: Watu Jiwo Series garapan Dieky Suprayogi, serta Galeo Of SeaWalkers kreasi Andara Fembriarto.
Ketua Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI) Daryl Wilson menegaskan bahwa proses seleksi menitikberatkan pada originalitas, potensi komersial, dan kesiapan materi presentasi.
“Karena ini dihubungkan dengan ATF, tentunya aspek komersialisasi menjadi sangat penting. Kesiapan pitch bible juga krusial karena kalian akan bertemu calon mitra, mitra bisnis, hingga investor. Kalian harus siap,” jelasnya.
Kreator Galeo Of SeaWalkers Andara Fembriarto menyampaikan antusiasmenya atas terpilihnya karya mereka untuk tampil di ATF 2025. Menurutnya, bootcamp ini memberi pembekalan menyeluruh di luar aspek kreatif.
“Ini bukan lagi tentang membuat, melainkan bagaimana kami diajarkan bisnisnya, hukumnya, hingga cara nge-pitch yang praktis dan bisa langsung diterapkan. Materinya sangat grounded dan membantu,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan kreator Kwartet: Watu Jiwo Series Dieky Suprayogi yang mengaku mendapatkan perspektif baru terkait bisnis animasi.
“Kita tahu cara bikin karya yang cantik, tapi tidak tahu cara jualan yang benar. Lewat program ini, kami dipertemukan langsung dengan buyer dan distributor. Itu pengalaman yang sangat berharga,” tuturnya.
Sementara itu, kreator Kamarong Ida Bagus Aditya menilai AKTIF membuka pemahaman baru terkait aspek legal dan pengelolaan anggaran.
“Lewat bootcamp ini saya banyak belajar soal legal dan budgeting yang sebelumnya kurang saya pahami. Ilmu yang saya dapat sangat berdampak dan ingin saya bagikan kembali kepada komunitas animasi di Bali,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Direktur Film, Animasi, dan Video Doni Setiawan dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Media Rocklin Aprilius Anderson.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Kementerian Ekraf Bawa 6 Film dan IP Animasi Hasil Bootcamp Akselerasi Kreatif Bawa Bootcamp AKTI
























