Ilustrasi anak bangun tidur (Foto: Unsplash/Zhenzhong Liu)
Jakarta, Jurnas.com - Edukasi seks sering disalahpahami sebagai pembahasan mengenai aktivitas seksual, padahal maknanya jauh lebih luas. Pada dasarnya, pendidikan seks sejak dini berfungsi melindungi anak dari pelecehan. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan tentang tubuh dan keamanan diri.
Edukasi seks adalah kurikulum berkelanjutan yang disesuaikan dengan usia anak. Fokus utamanya bukan pada seks itu sendiri, melainkan batasan pribadi dan rasa hormat. Dengan pemahaman yang benar, anak dapat tumbuh dengan rasa aman.
Pada usia 3–5 tahun, anak sebenarnya sudah bisa diperkenalkan dengan konsep dasar tubuh. Disarankan pengenalan nama organ tubuh yang benar. Anak juga perlu mengetahui konsep area pribadi.
Memasuki usia 6–8 tahun, anak mulai memahami privasi. Orang tua bisa menekankan pentingnya izin ketika menyentuh orang lain. Dikatakan bahwa usia ini adalah masa ideal memahami batasan sosial.
Saat berusia 9–12 tahun, anak akan memasuki fase pubertas. Orang tua dianjurkan memberi pemahaman tentang perubahan fisik yang akan terjadi. Tujuan utama adalah menghindari kecemasan yang tidak perlu.
Pada masa remaja awal, pembahasan mengenai hubungan sehat menjadi penting. Edukasi emosional membantu remaja membangun hubungan yang bertanggung jawab. Ini sekaligus mencegah perilaku berisiko.
Informasi dari internet sering kali membingungkan. Anak dapat dengan mudah menemukan konten yang tidak tepat untuk usia mereka. Oleh karena itu, diskusi keluarga menjadi benteng utama.
Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak sangat penting. Orang tua sebaiknya menerima pertanyaan tanpa menghakimi. Sikap terbuka membuat anak merasa aman bercerita.
Rasa canggung adalah hal yang wajar. Karena itu, penggunaan bahasa sederhana dan netral saat berdiskusi. Hal ini membantu mengurangi kecanggungan kedua pihak.
Edukasi seks yang tepat dapat membantu mencegah kekerasan seksual. Anak yang memahami batasan tubuh lebih berani berkata tidak. Pengetahuan ini bisa menyelamatkan mereka dalam situasi berbahaya.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
edukasi seks anak pendidikan seks dini kesehatan reproduksi anak


























