Hari Lions Indonesia 2025 Jadi Momentum Rayakan 56 Tahun Pengabdian. (Foto: Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com-Ratusan anggota Perkumpulan Lions Indonesia Multi Distrik 307 yang berkumpul di Sekolah St. Johannes Berchmans, PIK 2, Sabtu (22/11). Perayaan Hari Lions Indonesia 2025 terasa istimewa karena tidak hanya menegaskan komitmen pelayanan, tetapi juga merayakan persaudaraan yang telah terbangun selama lebih dari setengah abad.
Tahun ini menandai 56 tahun perjalanan Perkumpulan Lions Indonesia Multi Distrik 307, organisasi kemanusiaan non-profit yang sejak berdiri pada 22 November 1969 telah menjadi bagian dari jaringan Lions Clubs International, sebuah organisasi sosial terbesar di dunia yang sudah berusia 108 tahun.
Di Indonesia, Perkumpulan Lions Club Indonesia sendiri menaungi empat distrik, yakni A1, B1, A2, dan B2, dengan koordinasi dari Council Chairperson (CC) Yahya Yastputera, serta empat District Governor (DG) yang membimbing ratusan klub di seluruh wilayah. Mengusung tema “Berkembang dan Berbahagia Bersama”, perayaan tahun ini sengaja dirancang berbeda. Jika sebelumnya fokus diarahkan pada kegiatan sosial berskala besar, HLI 2025 memberi ruang refleksi dan apresiasi untuk para anggota yang bekerja secara senyap di lapangan.
“Acara ini adalah bentuk penghargaan kepada seluruh anggota yang tanpa henti melayani masyarakat. Tahun ini kami ingin memberi perhatian juga kepada para anggota Lions sendiri,” ujar ketua panitia, Setyo Dwi Harjanto.
Suasana kebersamaan terlihat kuat sejak pagi. Salah satu rangkaian paling simbolis adalah konfigurasi formasi manusia membentuk huruf HLI 56 dan LIONS yang melibatkan ratusan fellow Lions yang berdiri kompak memenuhi lapangan sekolah. Formasi ini menjadi penanda visual bahwa semangat pengabdian dan persatuan tetap kokoh melampaui generasi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan fellowship, yang diisi dengan berbagai perlombaan, permainan kelompok, dan tantangan interaktif. Aktivitas ini dirancang untuk mempererat hubungan antarklub, membangun keakraban lintas distrik, dan menghadirkan suasana ringan setelah setahun penuh menjalankan pelayanan sosial.
Di panggung utama, tamu dan peserta juga disuguhi hiburan musik, penampilan seni, dan sesi apresiasi bagi individu maupun klub yang dinilai memberikan kontribusi besar pada periode pelayanan tahun ini. Gelak tawa dan tepuk tangan kerap mewarnai jalannya acara, menciptakan atmosfer perayaan yang hangat dan inklusif.
Dalam sambutannya, CC Yahya Yastputera menegaskan pentingnya menjaga kesehatan emosional dan spiritual para relawan kemanusiaan. “Kesediaan anggota untuk mengutamakan tujuan bersama di atas ambisi pribadi patut dirayakan. Dedikasi ini tidak lahir dari instruksi, tetapi dari hati,” ujarnya.
Hingga periode 2025 yang dimulai 1 Juli lalu, Perkumpulan Lions Indonesia Multi Distrik 307 telah melayani lebih dari 1,2 juta masyarakat Indonesia melalui delapan fokus program, yakni Childhood Cancer, Vision, Diabetes, Environment, Relieving the Hunger, Youth, Disaster Relief, dan Humanitarian Service.
Total dana pelayanan yang telah digelontorkan selama lima bulan terakhir mencapai lebih dari Rp90 miliar. Selain itu, Perkumpulan Lions Indonesia juga terus memperluas fasilitas rumah singgah Lions bagi pasien luar kota yang menjalani perawatan di rumah sakit besar. Saat ini terdapat 16 kamar yang disediakan secara gratis, dan kapasitas akan ditingkatkan menjadi 64 kamar.
Meskipun lokasi perayaan utama tidak mampu menampung seluruh anggota nasional, peringatan Hari Lions Indonesia diselenggarakan serentak di berbagai wilayah dengan format masing-masing, tetap membawa semangat yang sama: tumbuh, bersyukur, dan terus memberi manfaat.
Bagi Lions Indonesia, merayakan ulang tahun ke-56 bukan sekadar menengok masa lalu, tetapi memastikan perjalanan pelayanan sosial terus relevan bagi masa depan.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Hari Lions Indonesia 56 Tahun Pengabdian Setyo Dwi Harjanto
