Minggu, 23/11/2025 18:20 WIB

Kenali Jenis Espresso Based, dari Menu Kopi Klasik hingga Varian Terkini





Ini berbagai jenis minuman espresso mulai dari espresso klasik, cappuccino, latte, hingga varian modern seperti Espresso Palm Sugar atau kip susu gula aren

Ilustrasi - Espresso Based (Foto: Pexels)

Jakarta, Jurnas.com - Dunia kopi terus berkembang, tetapi satu hal yang nampaknya tetap menjadi fondasi hampir semua minuman kopi di kedai modern: espresso. Dari minuman klasik hingga kreasi kekinian, espresso menjadi “mesin penggerak” aneka menu yang mudah ditemukan dan dinikmati.

Misalnya, cappuccino, espresso palm sugar, dan latte jadi primadona para pecinta kopi karena ketiganya menawarkan keseimbangan rasa kopi dan susu yang akrab di lidah. Namun, di luar tiga menu populer itu, dunia kopi memiliki banyak varian espresso based yang menawarkan karakter rasa unik dan pengalaman minum yang berbeda. 

Espresso menjadi fondasi dari seluruh varian tersebut, sebab karakter pekatnya mampu mempertahankan rasa meski dipadukan dengan berbagai bahan lain. Di negara asalnya, Italia, espresso kerap diminum langsung dalam sekali teguk, dan pilihan ini semakin kuat ketika seseorang mencoba doppio yang berukuran 60 mililiter.

Dari dasar itu, espresso ice muncul bagi penikmat minuman dingin karena perpaduan espresso dan es batu memberi sensasi segar yang sederhana. Saran menambahkan sedikit lemon sering dipilih untuk memperkaya aroma minuman.

Proses ekstraksi lebih singkat kemudian melahirkan ristretto, sebuah minuman berukuran 15 mililiter yang menghadirkan intensitas rasa paling padat. Kepekatan ini membuka jalan menuju varian lain yang mengutamakan karakter kuat espresso.

Di antara varian unik, Espresso Romano menyajikan espresso dengan sedikit gula dan irisan lemon di bibir gelas sehingga rasa kopi terasa lebih cerah. Keunikan ini membuatnya menarik bagi pencinta racikan yang berbeda dari menu klasik.

Sementara itu, Guillermo hadir sebagai versi tanpa gula yang tetap mempertahankan perpaduan espresso dan lemon. Posisi lemon—di dasar gelas atau di atas espresso, menjadi penentu nuansa rasa yang dihasilkan.

Aroma manis kemudian hadir pada Cuban espresso yang menggunakan gula demerara dari Guyana sehingga memberikan karakter karamel yang khas. Identitas rasa ini menjadikannya salah satu minuman paling ikonik di kawasan Amerika Latin.

Bagi penyuka hidangan penutup, affogato memadukan espresso panas dan es krim vanilla sehingga menghasilkan sensasi panas-dingin yang kontras. Popularitasnya sempat meningkat karena menawarkan pengalaman minum yang berada di antara kopi dan dessert.

Pilihan yang lebih ringan terlihat pada long black, yakni espresso yang dituangkan ke dalam air panas sehingga crema tetap terjaga. Perbandingan ini berseberangan dengan americano, di mana air panas dituang terakhir sehingga crema menipis dan rasa menjadi lebih halus.

Keseimbangan serupa juga muncul pada Café Zorro yang menggabungkan dua shot espresso dengan jumlah air panas yang sama. Komposisi ini menciptakan rasa tegas namun tetap ramah bagi penikmat kopi yang baru mencoba minuman berbasis espresso.

Bagi mereka yang membutuhkan dorongan energi ekstra, red eye menyatukan espresso dengan secangkir kopi sehingga menghasilkan kekuatan rasa yang lebih intens. Versi lain seperti canadiano dan dead eye menyediakan tingkat kekuatan yang lebih ekstrem sesuai kebutuhan.

Di sisi paling populer, cappuccino hadir dengan campuran espresso, steamed milk, dan foam yang memberi rasa seimbang antara kopi dan susu. Popularitas ini berjalan berdampingan dengan latte yang lebih creamy dan sering dijadikan media bagi barista untuk menampilkan latte art.

Macchiato kemudian menawarkan alternatif yang lebih langsung dengan hanya menambahkan sedikit foam milk pada espresso. Sentuhan kecil itu membuat rasa kopi tetap dominan namun tidak terlalu tajam.

Di tengah berkembangnya tren kopi susu kekinian, Espresso Palm Sugar atau kopi susu gula aren menjadi salah satu varian modern yang banyak digemari. Perpaduan espresso dan gula aren cair menghadirkan manis karamel alami, dan beberapa kedai menambah susu untuk menciptakan versi lebih creamy.

Ragam rasa manis kembali muncul pada Café Bonbon yang menggabungkan espresso dengan susu kental manis panas sehingga menghasilkan tekstur lembut dan intens. Kombinasi ini cocok bagi mereka yang menyukai karakter kopi yang berpadu halus dengan manis.

Sebagai penutup spektrum rasa, piccolo coffee memadukan ristretto dengan setengah cangkir susu sehingga menghasilkan minuman kecil yang tetap memiliki karakter espresso. Varian ini menjadi pilihan bagi penikmat kopi yang menginginkan keseimbangan pekat dan lembut dalam satu sajian.

KEYWORD :

Espresso Based Menu Kopi Klasik Kopi Espresso




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :