Minggu, 23/11/2025 18:01 WIB

Kemenekraf: Kualitas Animator Indonesia Sudah Tidak Diragukan Lagi





Program Akselerasi Kreatif (AKTIF) 2025 subsektor Animasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) resmi berakhir pada Minggu (23/11).

Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu (lima dari kiri) bersama 3 nominasi Animator dan jajaran pengurus program AKTIF 2025 di acara penutupan Akselerasi Kreatif Subsektor Animasi 2025 (Foto: Vaza/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Program Akselerasi Kreatif (AKTIF) 2025 subsektor Animasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) resmi berakhir pada Minggu (23/11).

Penutupan kegiatan bootcamp selama tiga hari tersebut diisi dengan refleksi hasil pembelajaran serta pengumuman tiga peserta terpilih yang akan dibawa untuk mengikuti forum promosi konten animasi di tingkat internasional pada ATF 2025 di Singapura.

Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf, Agustini Rahayu, menyampaikan bahwa bootcamp AKTIF 2025 Subsektor Animasi menjadi bagian dari upaya percepatan peningkatan kualitas talenta animasi dan film melalui penguatan kapasitas bisnis, distribusi, dan komersialisasi.

“Akselerasi kreatif itu sendiri adalah program untuk peningkatan talenta berkualitas. Jadi sudah talenta berkualitas ini masih kita skill up lagi. Skill up-nya untuk membuka jalur distribusi dan komersialisasi,” ujar Agustini saat ditemui usai penutupan.

Ia menuturkan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk menerapkan langsung hasil pembelajaran dalam forum penjualan konten, termasuk pitching dan strategi komersialisasi produk animasi.

“Pemenang-pemenangnya Bootcamp yang sekarang ini yang dapat kesempatan untuk kemudian ikut berlaga di forum yang jualan konten. Itu di Singapura. Jadi ini akan kita bawa untuk belajar menerapkan apa yang ada di bootcamp kemarin,” katanya.

Agustini juga memaparkan perkembangan positif subsektor film, animasi, dan video yang menunjukkan pertumbuhan signifikan berdasarkan survei dan data terbaru.

“Growth terbesar itu dari subsektor ekonomi kreatif adanya di subsektor film, animasi, dan video. Sekarang bisa dilihat juga dari data per bulan November, baik animasi maupun film ini juga melesat. Jadi growth-nya bagus,” ujarnya.

Menurutnya, kualitas talenta animasi Indonesia telah mendapat pengakuan global dan telah banyak yang bekerja sama dengan industri internasional.

“Animator-animator Indonesia ini sebenarnya kualitasnya tidak usah diragukan lagi karena sudah banyak banget yang went to global market. Jadi kualitas sudah nggak diragukan. Bagus banget dari apa yang saya lihat dari karya teman-teman ini,” tutur Agustini.

Terkait gagasan “new engine of growth”, ia memandang subsektor ini merupakan peluang besar untuk menjadi penggerak baru ekonomi nasional melalui kolaborasi pemerintah dan pelaku kreatif.

“Kita ingin industri ini menjadi penggerak ekonomi nasional. The new engine of growth. Kelihatannya ini adalah potensi yang sangat baik sekali untuk digarap bersama. Dari government nggak bisa kerja sendiri, jadi harus dengan teman-teman untuk mewujudkan new engine of growth itu,” jelasnya.

Ida Bagus Aditya Wardana, salah satu animator yang masuk dalam tiga nominasi di subsektor animasi dengan judul proyek “Komarong”, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka perspektif baru terkait aspek bisnis dan legal dalam industri animasi.

“Jujur banyak hal yang bikin saya buka mata ya, karena background saya penulis, jadi lumayan buta soal urusan legal, budgeting dan lain sebagainya. Lewat bootcamp ini banyak banget yang saya pelajari,” ujar Aditya.

Ia menyebut bahwa ilmu yang diperoleh akan ia bawa kembali ke komunitas kreatif di daerahnya di Bali.

“Berdampak banget sih. Kebetulan di Bali kami lagi mencoba untuk membangun animasi, dan ilmu yang saya dapat di sini saya harap bisa saya sebar lagi di Bali. Biar bisa menumbuhkan transfer ilmu ke teman-teman lain,” tambahnya.

Kemenekraf memastikan program AKTIF 2025 berlanjut sebagai wadah pembinaan berkelanjutan untuk melahirkan talenta kreatif yang siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Tiga peserta terpilih akan dipersiapkan untuk tampil membawa karya animasi Indonesia ke panggung distribusi komersial global pada ATF 2025.

KEYWORD :

Akselerasi Kreatif AKTIF 2025 Subsektor Animasi Kementerian Ekonomi Kreatif Agustini Rahayu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :