Ilustrasi Bumi (Foto: Pexels/Pixabay)
Jakarta, Jurnas.com - Pertanyaan tentang “hewan penghuni pertama Bumi” selalu memancing rasa ingin tahu. Kita hidup berdampingan dengan jutaan spesies, namun jauh sebelum dinosaurus, mamalia, bahkan sebelum tumbuhan darat berkembang, Bumi diyakini sudah dihuni makhluk lain.
Lantas, hewan apa yang pertama kali mendiami atau menghuni bumi? Bagaimana sebenarnya bentuk mereka? Bagaima pola kehidupan mereka?
Dikutip dari berbagai sumber, hingga kini para ilmuwan masih berdebat mengenai hewan pertama yang menghuni Bumi, meskipun penelitian genetika dan fosil sama-sama menunjukkan bahwa garis evolusi hewan berawal dari organisme laut yang sangat sederhana. Perdebatan ini makin menarik karena bukti yang muncul justru saling bertentangan, sehingga asal-usul hewan pertama tetap menjadi misteri ilmiah yang hidup.
Spons laut sering ditempatkan sebagai kandidat terkuat karena struktur tubuhnya yang paling sederhana dan cocok dengan pola evolusi awal hewan. Analisis DNA bahkan menunjukkan bahwa filum Porifera sudah berevolusi sekitar 800 juta tahun lalu, jauh sebelum munculnya hewan kompleks.
Namun, penelitian lain mengarah pada sisir ubur-ubur atau comb jellies sebagai hewan pertama berdasarkan model “molecular clock” yang menelusuri mutasi gen modern. Temuan ini memperkirakan comb jellies sudah ada sekitar 600 hingga 700 juta tahun lalu, sehingga menantang posisi spons sebagai nenek moyang hewan.
Meskipun begitu, sejumlah ahli menilai bukti tersebut belum cukup solid karena jam molekuler hanya menawarkan hipotesis, bukan data fosil langsung. Perbedaan hasil antar studi juga membuat sebagian peneliti berhati-hati dalam menobatkan comb jellies sebagai yang paling awal.
Sementara itu, jejak fosil dari periode Ediacaran menambah gambaran baru karena menunjukkan keberadaan hewan lunak seperti Dickinsonia dan organisme mirip spons yang hidup 635 hingga 541 juta tahun lalu. Fosil-fosil ini memang sulit diidentifikasi karena tubuh lunak sangat mudah terurai, sehingga membuat rekam jejak awal hewan tampak samar.
Ketika memasuki era Kambrium sekitar 541 juta tahun lalu, kehidupan justru meledak dengan munculnya ratusan ribu spesies baru dalam waktu singkat. Ledakan Kambrium ini mengungkap beragam tubuh hewan modern dari arthropoda hingga chordate, namun jelas bahwa semuanya berevolusi dari organisme yang jauh lebih primitif.
Di sisi lain, klaim fosil spons berusia 890 juta tahun yang diajukan pada 2021 memancing perdebatan karena dinilai terlalu tua dibanding bukti biomineralisasi yang baru muncul 750 juta tahun lalu. Jika hewan sudah ada 890 juta tahun lalu, sebagian ilmuwan menilai seharusnya jejak kimiawi mereka sudah terlihat di batuan purba.
Walau teori terus bersaing, banyak paleobiolog tetap menilai bahwa bentuk hewan pertama kemungkinan lebih mirip spons atau organisme berlendir mikroskopis dibanding hewan yang kita kenal sekarang. Para ahli sepakat bahwa evolusi tidak mungkin menciptakan makhluk kompleks secara tiba-tiba, sehingga hewan pertama pasti memiliki struktur tubuh sangat sederhana.
Sebagian besar hipotesis ini semakin masuk akal jika melihat kondisi awal Bumi yang hampir tanpa oksigen, saat cyanobacteria baru mulai memproduksinya melalui fotosintesis. Karena spons mampu bertahan dengan kadar oksigen yang sangat rendah, kemampuan ini mendukung posisi mereka sebagai penghuni pertama lautan purba.
Dengan begitu, meskipun perdebatan masih berlangsung, spons tetap menempati posisi terdepan sebagai hewan pertama yang mendiami Bumi, diikuti alternatif kuat berupa comb jellies. Namun para ilmuwan terus mencari bukti baru yang suatu hari mungkin mengubah pemahaman kita tentang awal kehidupan hewan di planet ini.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Hewan pertama di bumi Asal usul hewan Hewan Pertama Evolusi Hewan





















