Suwarni. D, Guru Penerima Bantuan Pemenuhan Kualifikasi Akademik (PKA) S1-/D-4 (Foto: Habib/Jurnas.com)
Pekanbaru, Jurnas.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) memberikan bantuan beasiswa S1 kepada 6.745 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di seluruh Indonesia.
Salah satu penerimanya ialah Suwarni. Meski telah memasuki usia lebih dari lima dekade, dia memutuskan kembali menempuh pendidikan tinggi demi meningkatkan kualitas pengajarannya.
Suwarni bercerita bahwa perjalanannya dimulai ketika dia menerima surat dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengenai kesempatan mengikuti Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi guru PAUD. Alih-alih merasa senang, dia justru diliputi kecemasan.
“Semulanya saya menganggap ini sesuatu yang jadi beban bagi saya. Karena di usia 52 tahun ini, saya berpikir tidak mungkin saya bisa menerima pembelajaran dengan maksimal,” ujar Suwarni kepada wartawan, Jumat (21/11).
Suwarni mengakui bahwa sistem perkuliahan yang dilaksanakan secara daring lima kali dalam sepekan menjadi tantangan besar karena metode tersebut benar-benar baru baginya. “Yang namanya Zoom kuliah secara online ini saya tidak paham sama sekali,” kata dia.
Namun berkat dukungan keluarga dan lingkungan sekitarnya, guru yang telah mengajar di TK selama 20 tahun itu mulai menikmati proses perkuliahan di Universitas Islam Riau (UIR). “Setelah saya jalani, tidak semengerikan yang saya bayangkan,” ujar dia.
Manfaat nyata dari perkuliahan itu pun dapat dia rasakan langsung dalam praktik mengajar, khususnya saat menghadapi murid berkebutuhan khusus (ABK). Dirinya menyebut mata kuliah psikologi perkembangan anak sebagai pelajaran yang sangat membantunya.
“Karena saya punya murid ADHD, saya harus dapat ilmu. Setiap hari saya rajin bertanya sama dosen, bahkan saya japri beliau untuk minta masukan,” tutur Suwarni.
“Alhamdulillah sekarang anak murid saya itu sudah berubah 75 persen. Yang dulunya tidak bisa ditinggal mamanya, sekarang sudah bisa. Bahkan kemampuan belajarnya lebih cepat dari teman-temannya,” lanjut dia.
Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIR, Alucyana, menyampaikan bahwa salah satu mata kuliah paling bermanfaat bagi mahasiswa RPL adalah pengenalan ABK.
“Mereka juga diajarkan mengidentifikasi secara umum ciri-ciri anak berkebutuhan khusus sesuai jenisnya, termasuk faktor-faktor apa saja yang memengaruhi sehingga terjadinya kondisi tersebut,” ujar Alucyana.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Kabar Pendidikan Beasiswa Guru PAUD Suwarni Daud Beasiswa RPL

























