Bootcamp Distribusi dan Promosi Film Akselerasi Kreatif (AKTIF) yang diadakan mulai 21-23 November 2025 di Jakarta (Foto: Vaza/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan industri perfilman nasional dengan menggelar program `Akselerasi Kreatif (AKTIF) Subsektor Film: Bootcamp Distribusi dan Promosi Film`, yang diselenggarakan di Jakarta pada 21–23 November 2025.
Program ini dirancang untuk memperluas akses sineas muda ke pasar internasional serta memperkuat kapasitas mereka dalam distribusi dan promosi film.
Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, menyatakan bahwa AKTIF menjadi ruang strategis bagi sineas muda untuk masuk ke industri film global.
“Program ini bukan sekadar ruang kolaborasi, tetapi akselerator bagi sineas muda yang siap menembus batas dan bersaing di industri global,” ujar Agustini pada Jumat (21/11).
Program AKTIF tahun ini menggandeng berbagai mitra industri seperti Rangkai, Cinema Poetica, dan Metra TV untuk menyusun bootcamp intensif.
Materi yang dibahas mencakup Legal Film Distribution, Storytelling and Editing for Promotion, Commercial Film Industry Ecosystem, Marketing and Promotion, hingga Pitching Strategies.
Para narasumber yang hadir antara lain Barry Maheswara (praktisi hukum hiburan), Aline Jusria (editor film), Novi Hanabi (COO Goodwork), serta Aisya Fabien (konsultan distribusi internasional).
Sebanyak 35 karya film dari berbagai daerah di Indonesia terpilih untuk mengikuti bootcamp ini, hasil kurasi tim yang terdiri dari Sastha Sunu (editor & film advisor), Adrian Jonathan Pasaribu (kritikus film), dan Ayu Diah Cempaka (programmer film).
Para peserta merupakan sineas muda yang telah menunjukkan potensi industri dan kesiapan memasuki ekosistem global perfilman.
Program ini juga membuka peluang promosi bagi lima karya terpilih yang akan difasilitasi untuk tampil di JAFF Markiet dan Asia TV Forum & Market 2025.
Lebih lanjut, dua forum industri tersebut dikenal sebagai pintu masuk penting ke jaringan distribusi internasional dan kolaborasi global.
Direktur Film, Animasi, dan Video, Doni Setiawan, menyampaikan keprihatinan bahwa banyak karya sineas muda berhenti di tahap produksi.
“AKTIF hadir untuk menjembatani gap tersebut dengan materi praktis dan peluang nyata agar karya tidak hanya selesai diproduksi, tetapi juga sampai ke penonton,” kata Doni.
Melalui program AKTIF, Kemenparekraf/Bekraf menargetkan terciptanya generasi sineas muda profesional yang memahami pentingnya distribusi dan promosi dalam keberlangsungan karya.
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari visi besar untuk menjadikan subsektor film sebagai motor penggerak ekonomi kreatif nasional yang berdaya saing, inklusif, dan berbasis kekuatan lokal.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Agustini Rahayu AKTIF Animasi AKTIF Film




















