Jum'at, 21/11/2025 18:13 WIB

Ilmuwan Akhirnya Ungkap Struktur Bulan, Ini Isi di Dalamnya





Selama puluhan tahun, struktur internal Bulan menjadi misteri yang sulit dipecahkan oleh para ilmuwan. Pertanyaan tentang isi Bulan terus dicari oleh ilmuwan

Pendaratan di bulan bulan Juli 1969 (FOTO: GETTY IMAGE)

Jakarta, Jurnas.com - Selama puluhan tahun, struktur internal Bulan menjadi misteri yang sulit dipecahkan oleh para ilmuwan. Pertanyaan tentang apa yang ada di dalam Bulan terus menghantui hingga hari ini.

Kini, riset terbaru akhirnya memberikan gambaran yang jauh lebih jelas tentang lapisan-lapisan di dalam satelit alamiah bumi ini.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Bulan memiliki inti dalam padat yang densitasnya mirip besi. Penelitian menunjukkan bahwa inti dalam tersebut memiliki radius sekitar 258 kilometer, sementara inti luar cair di sekitarnya sekitar 362 kilometer.

Selain inti, lapisan mantel Bulan juga mengalami aktivitas yang signifikan dalam sejarahnya. Material berat diyakini pernah turun ke pusat Bulan sementara material lebih ringan naik ke permukaan, proses yang dikenal sebagai mantle-overturn.

Adapun kerak Bulan ternyata lebih tipis dibanding kerak bumi, sehingga struktur lapisannya, mulai dari kerak, mantel, inti luar cair, dan inti dalam padat, menunjukkan bahwa Bulan jauh lebih mirip dengan Bumi daripada yang diyakini.

Penemuan ini menyelesaikan pergulatan antara dua skenario utama, yaitu apakah inti Bulan sepenuhnya cair atau memiliki bagian padat. Model terbaik menunjukkan bahwa inti dalam padat dan inti luar cair adalah konfigurasi yang paling sesuai dengan data saat ini.

Mengungkap struktur ini bukanlah hal mudah karena data seismik Bulan terbatas dan resolusinya rendah. Para peneliti menggabungkan data dari misi-misinya seperti pengukuran deformasi, jarak bulanan, dan gravitasi untuk membuat model struktur internal yang lebih akurat.

Implikasi dari temuan ini sangat luas. Karena struktur inti memengaruhi evolusi medan magnet Bulan, penemuan inti padat ini membantu menjelaskan alasan medan magnet Bulan kuat di masa lalu, kemudian menghilang sekitar 3,2 miliar tahun yang lalu.

Dari sisi eksplorasi luar angkasa, pengetahuan tentang isi Bulan membuka peluang misi masa depan yang lebih spesifik. Misalnya penempatan seismometer modern di permukaan Bulan untuk mengonfirmasi model internal dan mempelajari aktivitas geologi yang tersisa.

Meski telah banyak terungkap, masih ada banyak bagian yang belum jelas. Misalnya komposisi tepat inti luar cair dan proses mantel Bulan berubah seiring waktu. Pertanyaan ini membuka ruang penelitian tambahan di dekade mendatang.

KEYWORD :

struktur Bulan inti Bulan padat kandungan Bulan lapisan Bulan penelitian Bulan terbaru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :