Kamis, 20/11/2025 12:51 WIB

Bahaya Kotoran Cecak yang Sering Diremehkan





Keberadaan cecak di rumah kerap dianggap hal biasa, bahkan tak jarang dibiarkan berkeliaran di dinding atau langit-langit rumah tanpa gangguan.

Ilustrasi - hewan cecak (Foto: iStockphoto/wasantistock)

Jakarta, Jurnas.com - Keberadaan cecak di rumah kerap dianggap hal biasa, bahkan tak jarang dibiarkan berkeliaran di dinding atau langit-langit rumah tanpa gangguan.

Namun, tahukah Anda bahwa kotoran cecak yang tampak sepele justru bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan? Sayangnya, banyak orang yang masih mengabaikan potensi bahayanya.

Kotoran cecak berukuran kecil dan berwarna hitam kecoklatan dengan ujung berwarna putih, sering ditemukan di sudut-sudut rumah, di atas meja, lemari, atau bahkan di dekat makanan.

Walaupun terlihat tidak berbahaya, kotoran ini dapat menjadi sumber penyebaran penyakit berbahaya, terutama jika tidak segera dibersihkan.

1. Menyimpan Risiko Bakteri Salmonella

Salah satu ancaman utama dari kotoran cecak adalah bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan serius seperti diare, demam, kram perut, bahkan infeksi yang lebih berat jika tidak ditangani. Apabila kotoran cecak jatuh atau bersentuhan dengan makanan dan tidak disadari, risiko penularan penyakit menjadi sangat tinggi.

2. Potensi Alergi dan Masalah Pernapasan

Serpihan kotoran cecak yang mengering bisa bercampur dengan debu dan terhirup oleh penghuni rumah, terutama anak-anak dan orang yang memiliki sensitivitas tinggi. Hal ini bisa memicu alergi, iritasi saluran pernapasan, atau bahkan asma. Orang dengan sistem imun lemah juga lebih rentan mengalami komplikasi.

3. Sumber Kontaminasi di Dapur

Kotoran cecak yang menempel di permukaan dapur, rak makanan, atau alat makan bisa menyebabkan kontaminasi silang. Jika peralatan makan atau permukaan tersebut tidak dibersihkan secara menyeluruh, bakteri dari kotoran cecak bisa berpindah ke makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit untuk Bayi dan Anak Kecil

Anak-anak, terutama bayi yang sering merangkak atau bermain di lantai, berisiko lebih tinggi terpapar kotoran cecak. Jika tangan mereka menyentuh kotoran dan kemudian masuk ke mulut, infeksi bisa terjadi. Gejala seperti mual, muntah, atau demam dapat muncul akibat paparan ini.

5. Menurunkan Kebersihan dan Kualitas Lingkungan Rumah

Secara tidak langsung, banyaknya kotoran cecak di rumah mencerminkan kurangnya kebersihan lingkungan. Hal ini bisa mengundang hewan pengganggu lainnya dan menurunkan kenyamanan tinggal. Dalam jangka panjang, kondisi rumah yang kotor juga berpotensi memengaruhi kesehatan mental penghuninya.

KEYWORD :

Hewan Cecak Kotoran Cecak Dampak buruk Bakteri Salmonella




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :