Bendera Uni Eropa berkibar di luar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 November 2023 (Foto: REUTERS)
Jakarta, Jurnas.com - Melanjutkan pendidikan tinggi ke Eropa masih menjadi impian sebagian orang. Selain berbiaya mandiri, juga ada berbagai beasiswa pendidikan untuk berkuliah gratis di Benua Biru. Salah satunya, beasiswa Erasmus.
Program Officer at the UK Mission to ASEAN, Pritta Andrani Widyanarko, mengatakan bahwa kadang kala rencana mendaftar beasiswa Erasmus sering kali dibarengi dengan rasa pesimistis.
"Banyak yang ragu daftar Erasmus karena mikir `aku belum cukup siap`. Padahal, Erasmus enggak nyari orang paling sempurna, tapi orang yang paling tahu kenapa dia pengin belajar," kata Pritta dalam webinar European Higher Education Fair (EHEF) beberapa waktu lalu.
Alumnus Erasmus Mundus Joint Master (EMJM) 2018-2022 ini menekankan bahwa nilai TOEFL tinggi dan pengalaman riset segudang, meskipun menjadi syarat, namun bukan yang utama. Lebih dari itu, rencana jangka panjang dalam motivation letter menjadi pertimbangan para penilai.
"Motivation letter bukan soal keliatan pintar, tapi soal jujur. Kadang, satu kalimat sederhana bisa jauh lebih kuat daripada paragraf penuh jargon akademik," ujar dia.
Pritta mencontohkan, dirinya pernah meninjau surat motivasi dari seorang pelamar yang menulis pengalaman di desa asalnya, terkait keberlanjutan lingkungan. Pelamar itu akhirnya membuat tim seleksi tergerak dan menjatuhkan pilihan.
Hal senada disampaikan Erasmus Mundus Association (EMA) Country Representative for Indonesia (2021–2023), Felicia Agatha Satriya. Dia kerap menemukan banyak pelamar gagal bukan karena kurang pintar, tapi karena surat motivasi terkesan hasil copy-paste dari contoh internet.
"Padahal, selektor Erasmus membaca ratusan surat tiap tahun. Mereka tahu banget mana yang tulus, mana yang formalitas," kata Felicia.
Dari webinar tersebut, terdapat lima tips untuk meningkatkan peluang lolos seleksi beasiswa Erasmus. Apa saja?
1. Mulai dari rasa penasaran. Jangan tunggu `momennya pas`. Sebaiknya mulai cari tahu dulu program yang kamu minati;
2. Tulis motivation letter pakai suara kamu sendiri. Enggak perlu bahasa tinggi, yang penting jujur dan relevan;
3. Konsultasi ke alumni. Mereka bisa bantu kasih insight soal jurusan, universitas, dan strategi menulis aplikasi;
4. Enggak apa-apa kalau rencana risetmu berubah. Erasmus itu fleksibel, yang penting arah belajarmu jelas;
5. Latih public speaking dan critical thinking. Ini bakal membantu saat kuliah di Eropa.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
beasiswa erasmus kuliah di eropa Pritta Andrani Widyanarko

















