Selasa, 18/11/2025 18:24 WIB

Kenapa Banyak Hewan Besar Berasal dari Afrika?





Benua Afrika dikenal sebagai salah satu surga bagi hewan liar

Ilustrasi gajah Afrika, salah satu hewan terbesar yang berasal dari Afrika (Foto: africanbudgetsafaris)

Jakarta, Jurnas.com - Afrika dikenal sebagai rumah bagi megafauna dunia karena benua ini tetap dipenuhi gajah, jerapah, badak, kuda nil, hingga singa yang bertahan melintasi jutaan tahun evolusi. Keberadaan mereka tak lepas dari sejarah panjang yang berbeda dengan benua lain.

Lantas, kenapa justru benua Afrika yang menjadi tempat bagi begitu banyak hewan raksasa, sementara di benua lain banyak spesies besar sudah punah?

Benua Afrika dikenal sebagai salah satu surga bagi hewan liar. Tidak seperti kebanyakan benua lain yang hutannya banyak terkikis pembangunan, alam Afrika justru relatif masih terjaga dengan baik di berbagai wilayah, memungkinkan para hewan hidup dengan tenang.

Dengan kondisi ini, tidak heran jika di daratan tersebut terdapat banyak hewan yang bahkan tidak bisa ditemukan di benua lain. Mulai dari hewan eksotis, hewan buas, hingga spesies terbesar dunia, semuanya hidup di Benua Hitam ini.

Contohnya, gajah Afrika menjadi hewan terbesar yang hidup di muka Bumi, dengan tinggi mencapai 3 meter, panjang hingga 7 meter, dan berat mencapai 6 ribu kilogram. Bayi gajah yang baru lahir bahkan memiliki berat sekitar 100 kilogram, setara dengan anak sapi berusia beberapa tahun.

Gajah Afrika tersebar di dua habitat utama, yakni sabana di Afrika Timur dan hutan di Afrika Tengah. Namun, populasi mereka kini hanya tersisa sekitar 400 ribu ekor di seluruh benua, menurut Book Mundi, menunjukkan kondisi yang semakin kritis.

Kehidupan gajah Afrika menghadapi ancaman serius setiap tahun. Perburuan liar yang terus-menerus dan perubahan iklim yang membuat sabana semakin kering semakin mempersulit mereka untuk bertahan hidup.

Berbeda dengan gajah dan badak, kuda nil adalah hewan besar yang cukup buas, dengan berat 1.300 sampai 3.500 kilogram dan tinggi mencapai 1,5 meter, menurut National Geographic. Meskipun tubuhnya besar, kuda nil tetap menjadi bagian penting dari ekosistem Afrika yang kompleks.

Keunggulan hewan besar Afrika juga diperkuat oleh sejarah evolusi mereka yang panjang. Hewan-hewan ini sudah terbiasa menghadapi manusia, sehingga naluri dan perilaku bertahan hidup mereka berkembang lebih sempurna dibanding megafauna di benua lain yang punah lebih cepat.

Selain itu, lanskap Afrika yang luas dan beragam, dari savana hingga hutan tropis, menyediakan ruang hidup yang cukup untuk tubuh raksasa mereka. Keragaman habitat ini menjaga keseimbangan rantai makanan dan memungkinkan predator seperti singa dan hyena tetap bertahan.

Iklim Afrika yang relatif stabil dan struktur geologinya yang tua membuat spesies besar memiliki waktu panjang untuk beradaptasi. Ketersediaan makanan melimpah di sabana mendukung herbivora besar, yang pada gilirannya mempertahankan populasi predator besar.

Semua faktor ini berpadu sehingga Afrika menjadi “museum hidup” megafauna dunia. Selama ekosistemnya tetap terjaga, benua ini akan terus menjadi benteng terakhir bagi hewan-hewan raksasa yang tersisa, menunjukkan gambaran dunia purba yang masih hidup hingga kini. (*)

KEYWORD :

Hewan Besar Benua Afrika Hewan Afrika Gajah Afrika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :