Selasa, 18/11/2025 18:24 WIB

Buah dan Sayuran Terbaik untuk Mempercepat Pemulihan DBD





Demam berdarah (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti merupakan penyakit yang dapat membuat tubuh sangat lemah dalam waktu singkat.

Nyamuk Aedes Aegypti (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Demam berdarah (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti merupakan penyakit yang dapat membuat tubuh sangat lemah dalam waktu singkat.

Penurunan trombosit, demam tinggi, dan dehidrasi membuat pemulihan memerlukan perhatian khusus. Salah satu cara membantu proses ini adalah melalui konsumsi buah dan sayuran yang kaya nutrisi.

Pepaya adalah buah pertama yang sering direkomendasikan saat pemulihan DBD. Baik buah maupun daunnya mengandung enzim yang dipercaya membantu meningkatkan trombosit. Selain itu, pepaya juga mudah dicerna, sehingga cocok untuk tubuh yang sedang lemah.

Bayam merupakan sayuran hijau kaya zat besi dan folat. Dua nutrisi ini sangat penting untuk membantu pembentukan sel darah merah. Konsumsi bayam dapat membantu meningkatkan energi dan mempercepat pemulihan.

Delima juga termasuk buah yang baik untuk pengidap DBD. Kandungan antioksidan dan zat besinya membantu mengurangi kelelahan. Buah ini juga memberikan hidrasi yang baik bagi tubuh.

Buah sitrus seperti jeruk, lemon, dan mandarin memberikan vitamin C yang tinggi. Vitamin C memperkuat sistem imun dan membantu tubuh melawan infeksi. Selain itu, buah ini memberikan kesegaran yang dapat membantu meredakan mual.

Pisang sering menjadi pilihan karena kandungan kalium dan B-vitamin yang tinggi. Nutrisi ini membantu menjaga keseimbangan elektrolit yang sering terganggu saat demam. Pisang juga lembut dan aman untuk pencernaan.

Bit atau beetroot merupakan sumber folat dan zat besi yang baik. Kedua nutrisi ini penting untuk meningkatkan produksi sel darah. Tubuh yang mengalami penurunan trombosit biasanya terbantu dengan konsumsi makanan berfolat tinggi.

Labu kuning juga bermanfaat untuk pemulihan karena mengandung beta-karoten dan air yang cukup tinggi. Konsistensinya yang lembut membuat labu mudah diolah menjadi sup atau puree. Ini menjadi pilihan ideal bagi penderita DBD yang sulit makan.

Sayuran hijau lain seperti kangkung dan brokoli juga kaya nutrisi. Kandungan vitamin dan mineralnya membantu memperkuat daya tahan tubuh. Mengolahnya dengan cara dikukus atau direbus dapat mempertahankan gizinya.

Jus buah segar bisa menjadi alternatif bagi penderita yang sulit makan. Namun, jus sebaiknya tanpa gula tambahan agar tidak meningkatkan beban tubuh. Smoothie dengan campuran bayam dan buah bisa menjadi pilihan yang lebih lengkap nutrisinya.

Selain buah dan sayuran, hidrasi tetap menjadi komponen penting dalam pemulihan DBD. Air mineral, cairan elektrolit, dan sup hangat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang. Hidrasi yang baik dapat mempercepat stabilisasi trombosit.

Selama masa pemulihan, tubuh harus menghindari makanan berlemak dan pedas. Makanan ini dapat memperberat fungsi pencernaan dan memperlambat pemulihan. Prioritaskan makanan yang lembut dan mudah dicerna.

Penderita DBD juga sebaiknya makan sedikit demi sedikit namun sering. Pola makan ini membantu tubuh menerima nutrisi tanpa membuat mual. Hal ini penting karena nafsu makan biasanya menurun selama DBD.

Meski buah dan sayuran memberikan manfaat besar, tetap penting untuk mengikuti arahan dokter. Pemulihan DBD tidak bisa hanya bergantung pada makanan. Pemeriksaan medis dan pemantauan trombosit harus tetap dilakukan.

KEYWORD :

pemulihan DBD buah untuk DBD demam berdarah makanan penambah trombosit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :