Ilustrasi - Abu Hurairah, sahabat Nabi Muhammad SAW (Foto: Pexels/Mutefekkirane)
Jakarta, Jurnas.com - Abu Hurairah radhiyallahu `anhu merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang paling dikenal dalam sejarah Islam, terutama karena perannya sebagai penjaga dan penyebar hadis.
Sosok yang memiliki nama asli Abdurrahman bin Shakhr ad-Dausi ini berasal dari kabilah Daus di Yaman dan memeluk Islam pada tahun ke-7 Hijriyah. Meski hanya bersama Nabi selama kurang lebih tiga tahun, kecintaan beliau terhadap ilmu menjadikannya menghafal ribuan hadis dengan sangat kuat.
Al-Qur`an mengangkat kedudukan generasi awal umat Islam, termasuk para sahabat yang tulus dalam mengikuti Rasulullah SAW. Dalam Surah At-Taubah ayat 100 Allah berfirman:
وَالسّٰبِقُونَ الْاَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍ ۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ
“Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.” (QS. At-Taubah: 100)
Kenapa Sihir Dianggap Dosa Besar?
Meskipun bukan termasuk golongan yang awal masuk Islam, Abu Hurairah berada di barisan sahabat yang sangat setia memegang ajaran Rasul dan berkhidmat kepada dakwah.
Kedekatan Abu Hurairah dengan Nabi Muhammad SAW sangat terkenal. Dalam berbagai riwayat, ia lebih memilih berada di sisi Rasulullah dan menuntut ilmu daripada mencari penghidupan dunia, hingga pernah mengalami masa-masa kelaparan.
Adab Berpakaian Nabi SAW yang Patut Ditiru
Dalam hadis sahih yang diriwayatkan al-Bukhari, Abu Hurairah menceritakan bagaimana Rasulullah SAW pernah memberinya susu ketika ia sangat lapar, lalu ia meminumnya hingga kenyang.
Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad secara khusus mendoakan kekuatan hafalannya. Abu Hurairah berkata bahwa suatu hari Rasulullah SAW menyuruhnya membentangkan selendang:
قَالَ: فَبَسَطْتُ نَمِرَةً لِي، ثُمَّ قَالَ بِيَدِهِ فَهَمَمَهَا لِي، ثُمَّ قَالَ: «ضُمَّهَا إِلَيْكَ» فَضَمَمْتُهَا، فَمَا نَسِيتُ بَعْدَ ذَلِكَ شَيْئًا
“Aku pun membentangkan selendangku. Beliau menggerakkan tangannya seakan mengisinya (dengan ilmu), lalu berkata: ‘Rapatkanlah ke tubuhmu.’ Setelah itu, aku tidak pernah lupa satu pun hadis.” (HR. Bukhari)
Doa inilah yang membuat Abu Hurairah menjadi sahabat dengan jumlah hadis terbanyak, mencapai lebih dari 5.000 riwayat.
Para ulama sepanjang sejarah memuji ketekunan dan kejujurannya. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, para khalifah seperti Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Muawiyah mempercayakan kepadanya sejumlah tugas penting.
Dikenal pula sebagai ahli ibadah dan dermawan, Abu Hurairah memainkan peranan besar dalam menjaga warisan ajaran Islam hingga tersampaikan kepada generasi Muslim di seluruh dunia.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Info Keislaman Abu Hurairah sahabat Rasulullah SAW Abdurrahman bin Shakhr ad-Dausi





















