Ketua Umum DKN Garda Bangsa saat memberi arahan kepada seluruh kader di Lampung. (Foto: Jurnal IDN).
Lampung, Jurnas.com- Ketua Umum (Ketum) Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Tommy Kurniawan bersama jajararannya hadir langsung dalam Pendidikan Instruktur Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Lampung yang digelar pada hari Sabtu – Minggu (15-16/11/2011) di Hotel Yunna, Kota Banda Lampung, Provinsi Lampung.
Pendidikan Instruktur tersebut diikuti oleh seluruh Kader Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Lampung yang begitu antusias dan serius dalam mengikuti berbagai materi yang diisi oleh seluruh pembicara.
Tommy Kurniawan yang juga Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, bahwa pendidikan kepada seluruh kader garda bangsa adalah aset yang berharga bagi organisasi.
“Sangat penting kader Garda Bangsa untuk terus melatih dan juga membentuk jati diri. Pendidikan ini adalah jalan tercepat menuju organisasi yang kuat dan solid. Proses pendidikan ini yang akan menguatkan kita dalam membangun orgasisasi dalam menghadapi segala persoalan saat ini dan kedepannya,” tegas Tommy Kurniawan.
Ia juga menegaskan, bahwa Garda Bangsa harus mampu mencetak kaderisasi algoritma atau kader digital. Kader yang mampu membentuk diri secara individu dengan memiliki keahlian dalam berpikir secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah disetiap kota dan kabupaten.
“Melalui Pendidikan Instruktur ini kita harus bisa membentuk kader algoritma yang nanti akan terlatih dan menguasai cara berpikir algoritma untuk kemudian mampu merancang dan mengimplementasikan solusi serta adaptif dalam menghadapi berbagai masalah,” pinta Tomkur.
“Sehingga Garda Bangsa menjadi garda terdepan untuk melawan disinformasi, fitnah, dan kebencian (DFK) atau informasi sesat dan mengkonter informasi HOAX. Karena saat ini, banyak sekali framing-framing yang tidak baik beredar di masyarakat. Sehingga bila berita atau kabar bohong terus dikelola itu akan menjadi kebenaran. Disinilah Kader Garda Bangsa harus mampu mencerdaskan masyarakat dengan meluruskan informasi HOAX yang saat ini mudah sekali diakses melalui digitalisasi atau platform media sosial (Medsos),” sambung Tomkur.
Tommy Kurniawan ingin, seluruh kader Garda Bangsa harus tumbuh dari akar berbasis komunitas di kearifan lokal masing-masing dan menjadi kader yang solutif dari anak muda untuk anak muda.
“Terakhir saya sampaikan, Kader Garda Bangsa harus menjadi kader yang solutif yang mampu menyelesaikan masalah atau mampu mencari solusi untuk mengatasi kesulitan. Berpikir kreatif untuk menemukan jalan keluar dari suatu permasalahan. Terutama permasalahan dalam organisasi dan juga anak-anak remaja atau anak muda saat ini,” pungkas Tommy Kurniawan memberi semangat ke seluruh Kader Garda Bangsa.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Tommy Kurniawan Garda Bangsa melawan disinformasi Pendidikan Instruktur


























