Ilustrasi Reog Ponorogo (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Desa Sampung, Ponorogo, Jawa Timur, setinggi 126 meter, dirancang sebagai ikon baru Bumi Reog yang digadang-gadang akan menyaingi Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang mencapai 121 meter.
Dikutip dari berbagai sumber, MRMP awalnya diproyeksikan menjadi ikon wisata baru yang menopang pariwisata Bumi Reog setelah Telaga Ngebel. Namun, kini proyek tersebut disebut ikut masuk bidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Sekda Agus Pramono terjaring OTT.
Kehadiran MRMP digadang bakal menghadirkan nuansa wisata baru karena lokasinya berada di jalur strategis dekat perbatasan Magetan. Dikutip dari Ponorogo News, keberadaannya juga direncanakan terintegrasi dengan destinasi di Sarangan, Magetan, hingga Karanganyar, sehingga memperluas arus wisata lintas daerah.
Selain Kota Reog, Ponorogo Terkenal dengan Apa?
Rencana besar itu sejalan dengan desain MRMP yang bukan sekadar monumen, melainkan museum budaya yang memuat perjalanan sejarah Ponorogo. Koleksinya dirancang mencakup artefak prasejarah, pengaruh Hindu–Buddha, perkembangan Islam, masa pra-kemerdekaan, hingga era reformasi.
Selain artefak lokal, wacana penambahan koleksi dari Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon juga sempat mencuat untuk memperkaya narasi museum. Kehadiran karya sastra Ronggowarsito turut diproyeksikan menjadi bagian penting museum sebagai penguat identitas budaya Jawa.
Seluruh proyek ini ditaksir menelan biaya hingga Rp85 miliar, dengan dukungan awal dari Pemprov Jawa Timur sebesar Rp30 miliar. Kekurangan anggaran direncanakan ditutup melalui APBD maupun peluang investasi swasta jika proyek ini terus berjalan.
Namun nasib MRMP kini turut dipertanyakan setelah KPK mengumumkan pendalaman kasus dugaan korupsi di Ponorogo. Sebelumnya, KPK disebut tengah mendalami dugaan korupsi dalam pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban. Bukti dugaan korupsi pembangunan Monumen Reog ditemukan saat menangani tiga perkara yang menjera Bupati Ponorogo nonaktif, Sugiri Sancoko.
Terbaru, diberitakan bahwa tim penyidik KPK telah melakukan penggeledahan maraton selama empat hari, dari 11 hingga 14 November 2025, di sejumlah lokasi seperti rumah dinas Bupati dan Sekda, rumah pribadi Sugiri, rumah pihak swasta, RSUD Ponorogo, hingga Kantor Dinas Pekerjaan Umum.
Barang bukti yang disita termasuk dokumen proyek, dokumen penganggaran, perangkat elektronik, jam tangan mewah, 24 unit sepeda, dan dua mobil mewah Jeep Rubicon serta BMW.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan bahwa setiap dokumen dan barang bukti tersebut kini sedang dianalisis untuk mendukung penyidikan sekaligus langkah awal asset recovery.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Proyek Monumen Reog Ponorogo GWK Bali Ponorogo Jatim
























