Herrerasaurus dianggap sebagai salah satu dinosaurus definitif tertua (Foto: National Geographic)
Jakarta, Jurnas.com - Bebatuan di Brasil mengungkapkan sebuah rahasia tentang kehidupan sekitar 237 juta tahun lalu. Para ilmuwan menemukan fosil reptil kuno bernama Gondwanax paraisensis yang bisa jadi adalah salah satu leluhur dinosaurus paling awal.
Gondwanax bukan dinosaurus sejati, melainkan bagian dari kelompok silesaurid, reptil yang sangat mirip dinosaurus tetapi berada di garis evolusi yang berbeda. Fosil ini memberi petunjuk penting tentang transisi evolusi dari reptil purba menuju dinosaurus yang kemudian mendominasi bumi.
Temuan fosil tersebut ditemukan di Formasi Santa Maria, Brasil, oleh Pedro Lucas Porcela Aurelio pada 2014, kemudian diteliti lebih lanjut oleh ahli paleontologi. Struktur tulang fosil menunjukkan bahwa Gondwanax memiliki tiga ruas tulang sakral, fitur yang lebih maju dibanding beberapa silesaurid lain.
Selain Gondwanax, ada juga dinosaurus sangat awal seperti Saturnalia tupiniquim, ditemukan di Brasil selatan. Saturnalia hidup pada periode Trias akhir, dan sering disebut sebagai salah satu dinosaurus paling primitif yang diketahui.
Tidak kalah penting, Eoraptor lunensis dari Argentina juga dianggap sebagai salah satu dinosaurus tertua dengan postur kecil, ramping, dan hidup sekitar 231–228 juta tahun lalu. Eoraptor memiliki gigi yang beragam, yang menunjukkan kemungkinan pola makan omivora.
Meski demikian, ada kontroversi tentang dinosaurus tertua. Genus Nyasasaurus dari Tanzania pernah diusulkan sebagai dinosaurus awal, mungkin lebih tua dari yang lain. Beberapa ahli masih meneliti mengenai kemungkinan Nyasasaurus benar-benar dinosaurus atau kerabat dekatnya.
Penemuan-penemuan seperti ini sangat penting karena memperjelas asal usul dinosaurus di superkontinen Gondwana. Temuan fosil di Brasil dan Afrika menunjukkan bahwa evolusi dinosaurus awal sangat kompleks dan tersebar luas.
Lebih dari sekadar umur, fosil-fosil ini mengungkap keragaman bentuk kehidupan purba, bukan semua makhluk purba raksasa dan ganas, beberapa sangat kecil seperti Gondwanax. Keberagaman ini penting untuk memahami bagaimana kelompok dinosauromorpha beradaptasi sebelum dominasi dinosaurus.
Selain itu, temuan ini memperkuat gagasan bahwa dinosaurus tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi melalui proses panjang evolusi yang melibatkan banyak garis keturunan reptil purba. Para ilmuwan semakin yakin bahwa leluhur dinosaurus sudah ada jauh sebelum dinosaurus klasik yang kita kenal.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
fosil dinosaurus tertua dinosaurus Gondwanax dinosaurus kuno evolusi dinosaurus















