Ini Alasan Negara Jepang Sering Dilanda Gempa

Ilustrasi - negara Jepang yang masuk dalam wilayah Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire (Foto: wikimedia)

Jakarta, Jurnas.com - Jepang sering disebut sebagai “Negeri Gempa”, sebuah julukan yang lahir dari realitas geografis dan sejarah panjang negeri tersebut dalam menghadapi guncangan bumi.

Meski terdengar menakutkan, sebutan ini justru menggambarkan bagaimana masyarakat Jepang hidup berdampingan dengan alam yang dinamis sekaligus penuh tantangan.

Secara geografis, Jepang berada di salah satu kawasan paling aktif secara tektonik di dunia, yaitu Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Daerah ini merupakan zona pertemuan empat lempeng besar: Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Amerika Utara.

Pergerakan dan tumbukan antarlempeng inilah yang menyebabkan Jepang mengalami ribuan gempa setiap tahun, mulai dari yang tidak terasa hingga yang mengguncang dengan kuat.

Namun julukan “Negeri Gempa” bukan hanya soal banyaknya aktivitas seismik. Jepang memiliki sejarah panjang menghadapi bencana alam, mulai dari gempa besar Kanto pada 1923 hingga gempa dan tsunami Tohoku pada 2011.

Peristiwa-peristiwa tersebut membentuk karakter bangsa Jepang yang disiplin, tangguh, dan selalu berupaya meningkatkan sistem mitigasi bencana. Di berbagai kota, warga sudah terbiasa mengikuti latihan evakuasi, sementara bangunan didesain dengan teknologi tahan gempa yang terus berkembang.

Menariknya, meskipun gempa menjadi bagian kehidupan sehari-hari, Jepang justru dikenal sebagai negara yang sangat aman. Teknologi pemantauan gempa, sistem peringatan dini, serta tata kelola penanggulangan bencana mereka termasuk yang terbaik di dunia. Kehidupan masyarakat tetap berjalan, seolah memberi pesan bahwa rasa waspada bisa hidup berdampingan dengan ketenangan.

Julukan “Negeri Gempa” pada akhirnya bukan hanya menggambarkan kondisi alam Jepang, tetapi juga ketahanan mental dan kecerdasan bangsa dalam menghadapi tantangan.

Di balik setiap guncangan, Jepang menunjukkan bagaimana kesiapsiagaan dan kedisiplinan dapat melindungi kehidupan, sekaligus menginspirasi banyak negara lain dalam mengelola risiko bencana.

JURNAS VIDEO :

Gus Elham Kembali Minta Maaf dengan Wajah Pucat dan Lesu

Detik-detik Jembatan Hongqi Sepanjang 758 M Ambruk di China

Penganugerahan Gelar Pahlawan pada Gus Dur

Momen Kedatangan Prabowo Disambut Hangat di Australia

PILIHAN REDAKSI :

Begini Trik Cara Tidur Istri Agar Suami Betah

Komisi II Minta Kemendagri Segera Susun Cetak Biru Peta Besar Indonesia

7 Pertanyaan Sepele yang Bisa Bikin Pria Jadi Ilfil

Tampil Menggoda dengan Riasan Sensual