Minggu, 16/11/2025 15:40 WIB

Tujuh Kebiasaan Buruk yang Bikin Mata Minus





Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang paling sering menyebabkan mata minus

Ikustrasi - mata (Foto: Istockphoto)

Jakarta, Jurnas.com - Mata minus atau rabun jauh kini menjadi masalah penglihatan yang semakin umum, terutama di kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang banyak menghabiskan waktu di depan layar.

Selain faktor keturunan, sejumlah studi menunjukkan bahwa pola hidup sehari-hari sangat berpengaruh terhadap perkembangan mata minus. Tanpa kita sadari, aktivitas di era digital, mulai dari belajar, bekerja, hingga hiburan—membuat mata terus-menerus fokus pada jarak dekat.

Minimnya waktu di luar ruangan serta kurangnya paparan cahaya matahari juga membuat mata bekerja lebih berat. Kombinasi faktor tersebut lama-kelamaan dapat menurunkan kemampuan mata untuk melihat jauh, sehingga risiko munculnya rabun jauh semakin tinggi.

Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang paling sering menyebabkan mata minus:

1. Terlalu Lama Menatap Layar Gadget atau Laptop

Paparan layar dalam waktu lama membuat mata bekerja tanpa jeda, terutama saat menatap huruf kecil di ponsel. Kebiasaan ini menyebabkan mata tegang, kering, dan pada jangka panjang mempercepat terjadinya rabun jauh. Efek ini semakin parah ketika dilakukan di ruangan gelap atau saat jarak antara mata dan layar terlalu dekat.

2. Membaca dalam Cahaya yang Buruk

Membaca di tempat yang redup atau kurang pencahayaan membuat otot mata bekerja lebih keras untuk fokus pada tulisan. Jika dilakukan setiap hari, kebiasaan ini melemahkan kemampuan fokus mata dan berpotensi memicu minus.

3. Terlalu Dekat Saat Membaca atau Menonton

Jarak ideal antara mata dan buku adalah sekitar 30–40 cm, sementara jarak ideal untuk menonton televisi adalah minimal 2 meter. Ketika jarak terlalu dekat, bola mata harus menyesuaikan fokus secara berlebihan, yang lama-kelamaan membuat otot mata lelah dan mudah mengalami perubahan bentuk bola mata yang memicu rabun jauh.

4. Jarang Keluar Rumah dan Kurang Paparan Cahaya Matahari

Penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya alami matahari hingga 2 jam sehari dapat membantu menekan perkembangan mata minus pada anak dan remaja.

Kurang paparan matahari menyebabkan perkembangan bola mata tidak optimal dan lebih mudah memanjang, kondisi yang menjadi penyebab rabun jauh.

5. Tidak Memberi Waktu Istirahat untuk Mata

Mata membutuhkan jeda sebagaimana tubuh membutuhkan istirahat. Kebiasaan bekerja, belajar, atau scrolling media sosial tanpa henti membuat mata tidak sempat relaks. Aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik) sering diabaikan, padahal sangat efektif mengurangi tekanan pada mata.

6. Menggunakan Ponsel Sambil Tiduran

Posisi berbaring membuat jarak antara mata dan layar tidak stabil. Selain itu, cahaya ponsel yang masuk langsung ke mata dari jarak dekat dapat memperburuk kelelahan mata. Kebiasaan ini sering dilakukan malam hari dan sangat berpotensi meningkatkan risiko minus.

7. Kurang Mengonsumsi Makanan Bergizi untuk Mata

Mata membutuhkan nutrisi seperti vitamin A, lutein, zeaxanthin, dan omega-3. Kurangnya nutrisi ini membuat mata lebih mudah lelah dan tidak mampu menangkal kerusakan akibat penggunaan intensif sehari-hari. Pola makan yang buruk mempercepat penurunan kesehatan mata.

KEYWORD :

Aktivitas harian Mata Minus Info Kesehatan Kebiasaan buruk




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :