Pengacara Olesia Mykhailenko menunjukkan aplikasi tempat dia membeli obligasi perang Ukraina di sebuah kafe di Kyiv, Ukraina, 9 Oktober 2024. REUTERS
Jakarta, Jurnas.com - Sepankang Pekan ini periode 10-14 November 2025, terdapat empat penerbitan efek baru yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin (10/11/2025), KIK-EBA Syariah melantai di BEI dan menjadi pertama di Indonesia
Diketahui, BEI membuka perdagangan pekan ini dengan pencatatan perdana KIK-EBA Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu, produk sekuritisasi pendapatan tol PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) atas ruas JORR W1. Produk ini menjadi KIK-EBA Syariah pertama di Indonesia, dan meraih peringkat idAAA dari PEFINDO.
Kemudian pada Selasa (11/11/2025), hadir obligasi Toyota Astra Financial Services. Obligasi Berkelanjutan V TAFS Tahap II Tahun 2025 mulai diperdagangkan dengan nominal pokok Rp triliun.
Instrumen ini meraih peringkat AAA(IDN) dari Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai wali amanat.
Pada Jumat (14/11/2025), PT Pegadaian mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV 2025 senilai Rp 3,22 triliun dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Tahap III 2025 senilai Rp 1,55 triliun, yang masing-masing berperingkat idAAA dan idAAA(sy) dari PEFINDO dengan PT Bank Mega sebagai wali amanat.
Dengan tambahan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2025 mencapai 160 emisi dari 75 emiten dengan nilai Rp 187,10 triliun. Secara keseluruhan, BEI kini menampung 654 emisi dengan outstanding Rp 534 triliun dan US$ 139,34 juta.
Sementara itu, 191 seri Surat Berharga Negara (SBN) aktif tercatat dengan nominal Rp 6.423,84 triliun serta US$ 352,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) tercatat 7 emisi senilai Rp 2,13 triliun.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Bursa Efek Indonesia Emisi Baru Obligasi dan Sukuk






















