Jum'at, 14/11/2025 19:06 WIB

Rizky Ridho Bikin Bangga, Begini Lho Sejarah Puskas Award





Bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, menjadi buah bibir usai namanya masuk dalam nominasi peraih Puskas Award

Bek Persija, Rizky Ridho (Foto: Persija Official)

Jakarta, Jurnas.com - Bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, menjadi buah bibir usai namanya masuk dalam nominasi peraih Puskas Award. Gol punggawa tim nasional Indonesia itu ke gawang Arema Malang dalam pertandingan Liga 1 musim lalu, dinilai layak bersaing dengan Lamine Yamal hingga Declan Rice.

Puskas Award merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi dalam dunia sepak bola modern. Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi untuk gol-gol terbaik yang tercipta sepanjang musim. Banyak pemain merasa bahwa memenangkan Puskas Award sama membanggakannya dengan mendapat trofi besar.

Nama penghargaan ini diambil dari legenda sepak bola Hungaria, Ferenc Puskás. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang paling ikonik pada era 1950-an dan 1960-an. Ketajaman, teknik, dan kreativitasnya dianggap pantas menjadi standar gol-gol indah masa kini.

FIFA pertama kali memperkenalkan Puskas Award pada tahun 2009. Keputusan ini muncul sebagai bentuk penghormatan pada estetika dan seni dalam permainan sepak bola. Tidak hanya gol penentu kemenangan, tetapi gol yang memiliki nilai keindahanlah yang menjadi fokus utama.

Pada edisi perdananya, Cristiano Ronaldo menjadi pemenang setelah gol jarak jauhnya bersama Manchester United melawan Porto terpilih sebagai yang terbaik. Sejak saat itu, banyak pemain dari liga berbeda masuk sebagai nominasi. Penghargaan ini tidak membedakan kompetisi besar atau kecil; yang penting kualitas golnya.

Seleksi nominasi dilakukan oleh panel ahli dari FIFA yang menilai ratusan gol dari berbagai kompetisi. Setelah itu, daftar pendek akan dipublikasi untuk dipilih oleh publik melalui sistem voting. Hal ini membuat Puskas Award sangat dekat dengan fans sepak bola di seluruh dunia.

Meski demikian, beberapa tahun sempat diwarnai kontroversi. Beberapa gol yang dianggap favorit publik justru kalah dari gol yang dipilih juri, sehingga memunculkan perdebatan. Namun, kontroversi tersebut justru semakin membuat penghargaan ini menarik untuk diikuti.

Gol-gol unik seperti salto, tendangan bebas melengkung, dan tembakan jarak jauh sering mendominasi nominasi. Namun tak jarang pula gol-gol individu hasil dribel panjang mencuri perhatian. Keberagaman gaya permainan itulah yang membuat Puskas Award selalu dinantikan.

Selain pemain pria, pesepak bola wanita juga memiliki kesempatan besar untuk memenangkan penghargaan ini. Hal ini memperkuat posisi Puskas Award sebagai penghargaan yang inklusif dan universal. Sepak bola wanita yang semakin berkembang pun ikut mendapat sorotan besar.

Puskas Award tak hanya sekadar gelar, tetapi juga meningkatkan reputasi pemain. Banyak pemain muda yang kariernya melejit setelah gol mereka viral dan masuk nominasi. Hal ini menambah semangat para pemain untuk terus menciptakan gol-gol berkualitas.

Dari tahun ke tahun, daftar pemenang Puskas Award terus menunjukkan kreativitas tinggi dalam sepak bola modern. Bahkan gol-gol dari liga yang kurang populer bisa menjadi sorotan bila memenuhi unsur keindahan, termasuk Liga 1. Inilah yang membuat Puskas Award berbeda dari penghargaan lainnya.

KEYWORD :

sejarah Puskas Award FIFA Puskas gol terbaik dunia Rizky Ridho Bek Persija




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :