Jum'at, 14/11/2025 15:31 WIB

Lima Doa agar Terhindar dari Gangguan Setan





Dalam ajaran Islam, godaan setan merupakan ujian yang tidak pernah berhenti sejak Nabi Adam AS diturunkan ke bumi

Ilustrasi - ini cara yang diajarkan dalam Islam untuk menghindari godaan setan (Foto: Baznas)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam ajaran Islam, godaan setan merupakan ujian yang tidak pernah berhenti sejak Nabi Adam AS diturunkan ke bumi. Untuk menghadapi tipu dayanya, Allah SWT membekali manusia dengan berbagai bentuk perlindungan yang bersumber dari Al-Qur`an dan sunnah.

Salah satu dasar terpenting terdapat dalam QS. Al-A’raf ayat 200 yang menekankan pentingnya memohon perlindungan hanya kepada Allah saat muncul bisikan setan.

 وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Jika engkau digoda oleh setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200)

Ayat ini menunjukkan bahwa ta’awwudz, memohon perlindungan kepada Allah merupakan pertahanan pertama dan paling kuat, karena setan tidak memiliki kekuatan sedikit pun di hadapan pertolongan Allah.

Nabi Muhammad SAW juga memberikan petunjuk bahwa dzikir adalah benteng paling kokoh dari godaan setan. Rasulullah mengumpamakan setan seperti serigala yang mudah menyerang manusia yang lalai dari mengingat Allah.

Hadis Rasulullah SAW:

إِنَّ الشَّيْطَانَ ذِئْبُ الإِنسَانِ
“Sesungguhnya setan itu seperti serigala bagi manusia…” (HR. Tirmidzi)

Dzikir seperti “Bismillah,” “La ilaha illallah,” “Hasbunallah,” dan istighfar berfungsi sebagai tameng yang menghalangi setan memasuki hati. Semakin seseorang memperbanyak dzikir, semakin kecil ruang gerak setan untuk menyesatkannya.

Di antara amalan yang paling efektif untuk mengusir gangguan setan adalah membaca Al-Qur’an, terutama surat Al-Baqarah. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa setan tidak mampu tinggal di tempat yang dibacakan ayat-ayat ini.

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ البَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ البَقَرَةِ
“Setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim)

Selain itu, ayat Kursi serta dua surat perlindungan, Al-Falaq dan An-Nas dikenal sebagai mu’awwidzat, yaitu ayat-ayat yang secara khusus berfungsi melindungi dari gangguan jin dan setan.

Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255):

اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
“Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus makhluk-Nya…”

Dua surat ini diajarkan Rasulullah sebagai doa perlindungan dari seluruh kejahatan yang tampak maupun tersembunyi.

Amalan paling penting lainnya untuk menjauhkan diri dari godaan setan adalah shalat. Allah SWT menegaskan bahwa shalat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar.

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut: 45)

Karena itulah setan sangat membenci orang yang menjaga shalatnya. Shalat mendekatkan seorang hamba kepada Allah, melemahkan godaan dan bisikannya.

Para ulama juga menekankan bahwa menjaga wudhu, memperbanyak amal salih, meninggalkan maksiat, serta menjaga hati untuk selalu ingat Allah adalah benteng yang sangat efektif. Dengan keteguhan ibadah dan hati yang senantiasa terhubung dengan Allah, seorang Muslim mampu menghadapi tipu daya setan dalam kehidupan sehari-hari.

KEYWORD :

Info Keislaman Rasulullah SAW Gangguan Setan Kitab Al-Qur`an




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :