Ilustrasi pekerja mengalami vertigo (Foto: Vasilis Caravitis/Unsplash)
Jakarta, Jurnas.com - Vertigo adalah sensasi berputar atau lingkungan terasa bergerak saat tidak seharusnya, dan sering membuat penderitanya merasa pusing, mual, dan kehilangan keseimbangan.
Salah satu penyebab paling umum vertigo adalah Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) yang terjadi karena kristal kecil di dalam telinga bagian dalam bergerak keluar tempatnya.
Selain itu, kondisi seperti migrain, obat-obatan tertentu, cedera kepala, atau bahkan tekanan darah yang tiba-tiba turun saat berdiri juga bisa memicu vertigo.
Gejala lainnya mencakup sensasi ruangan berputar, mual, muntah, dan terkadang berkeringat dingin; vertigo juga dapat membuat aktivitas sehari-hari terganggu dan meningkatkan risiko jatuh.
Dalam penanganan, langkah awal yang sering dilakukan adalah manuver posisi seperti maneuvers yang dirancang khusus untuk BPPV, yang membantu mengembalikan kristal ke posisi semula.
Selain itu, dokter mungkin meresepkan obat antihistamin, antiemetik, atau benzodiazepin untuk meredakan gejala akut sambil mencari penyebabnya secara mendalam.
Perubahan gaya hidup seperti menghindari perubahan posisi kepala yang cepat, mengurangi kafein dan alkohol, serta menjaga hidrasi juga dapat membantu mencegah atau mengurangi episode vertigo.
Jika vertigo muncul tiba-tiba disertai dengan gejala seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau penglihatan kabur, hal ini bisa menjadi tanda stroke dan memerlukan pemeriksaan darurat.
Untuk hasil jangka panjang, penting bagi penderita vertigo untuk menjalani evaluasi medis yang tepat dan mengikuti rekomendasi terapeutik, karena vertigo bisa menjadi kronis jika tidak ditangani.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
gejala vertigo penyebab vertigo cara mengatasi vertigo pusing berputar


























