Kamis, 13/11/2025 21:33 WIB

Mendikdasmen: PAUD Jadi Prioritas Asta Cita Presiden Prabowo





Mendikdasmen Abdul Mu`ti menekankan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi agenda prioritas dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti menekankan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi agenda prioritas dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan puncak Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025 di Jakarta pada Kamis (13/11), bertajuk `Setahun Awal, Bekal Sepanjang Hayat`.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Istri Wakil Presiden RI, Selvi Gibran Rakabuming, jajaran kementerian/lembaga, organisasi mitra seperti SERUNI Kabinet Merah Putih dan Dharma Wanita Persatuan, serta perwakilan Bunda PAUD dari seluruh Indonesia.

"Pendidikan anak usia dini adalah tahapan yang sangat menentukan masa depan bangsa. Anak-anak yang mendapat kesempatan belajar di PAUD memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi, nilai akademik yang lebih baik, dan kesiapan yang lebih matang untuk menjadi anak Indonesia yang hebat," ujar Menteri Mu’ti.

Menteri juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, berdoa/beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Sebanyak 42 Bunda PAUD dari seluruh Indonesia menerima penghargaan dalam berbagai kategori, mulai dari Bunda PAUD Kabupaten/Kota dan Provinsi Berprestasi hingga Bunda PAUD Inovatif dari desa dan kecamatan.

Pada kesempatan tersebut, Selvi Gibran Rakabuming, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi Bunda PAUD. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, tenaga pendidikan dan Bunda PAUD dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi anak-anak Indonesia.

"Satu tahun masa prasekolah merupakan fondasi yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Pada tahap ini, anak-anak tidak hanya mulai mengenal huruf dan angka, tetapi lebih dari itu, mereka belajar tentang kasih sayang, karakter, dan moral sebagai bekal kehidupan," kata Selvi.

"Yang terpenting anak-anak itu harus bahagia. Jangan sampai anak-anak kehilangan masa kecilnya. Biarkan anak-anak mengeksplorasi minat dan bakatnya," dia menambahkan.

Pemerintah berkomitmen memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan PAUD di seluruh Indonesia. Dalam Rancangan APBN 2026, dialokasikan Rp357,8 triliun untuk sektor pendidikan, termasuk Rp5,1 triliun untuk Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD.

Dukungan ini diperkuat dengan program pelatihan, pendampingan, dan insentif bagi tenaga pendidik PAUD di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Desain Besar Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah merupakan pedoman implementasi program prioritas nasional ini. Kebijakan ini merupakan fondasi dari program Wajib Belajar 13 tahun yang dirancang untuk memastikan setiap anak usia 5-6 tahun mengikuti satuan PAUD yang bermutu sebelum memasuki jenjang Sekolah Dasar. Masa ini adalah periode emas (golden age) yang krusial bagi perkembangan otak, kognitif, dan karakter anak.

Implementasi ini bersifat adaptif, menyesuaikan dengan potensi dan tantangan masing-masing wilayah, dan didukung oleh serangkaian aksi nyata seperti sosialisasi,advokasi, pendampingan di kabupaten/kota, dan konsolidasi data.

Keberhasilan ini juga sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor yang meliatkan pemerintah daerah, Bunda PAUD, dan seluruh pemangku kepentingan untuk berrsama-sama membangun dasar yang kokoh.

KEYWORD :

Menteri Abdul Mu`ti Program PAUD Mendikdasmen RI Apresiasi Bunda PAUD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :