Selasa, 11/11/2025 21:25 WIB

RI-Saudi Sepakati Kuota Haji Indonesia 2026, 221 Ribu Jemaah





Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi menyepakati jumlah kuota jemaah haji Indonesia untuk penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 M mendatang.

Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi menyepakati jumlah kuota jemaah haji Indonesia untuk penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 M mendatang.

Dalam penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Haji dan Umrah Indonesia dengan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Indonesia mendapatkan kuota 221.000 jemaah.

"Alhamdulillah hari ini untuk kesekian kalinya kami, tim dari Kemenhaj bersama Kantor Urusan Haji Indonesia di Jeddah, kembali bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi," kata Menteri Haji dan Umrah RI Gus Irfan dalam keterangan pers pada Selasa (11/11).

"Kami berdiskusi banyak tentang persiapan penyelenggaraan haji, dan lebih menekankan tentang istitho’ah kesehatan bagi jemaah haji Indonesia, tentang dam, dan terakhir ditutup dengan penandatanganan kesepakatan, di mana kita pada tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 221.000 jemaah, semuanya datang melalui Jeddah dan Madinah," dia menambahkan.

Gus Irfan mengatakan bahwa keberhasilan haji Indonesia menjadi cerminan kesuksesan penyelenggaraan haji secara keseluruhan bagi Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

"Begitu pun juga, jika ada tantangan, kedua pihak berkomitmen untuk saling mendukung demi keberhasilan penyelenggaraan haji Indonesia dan kesuksesan haji 2026," ujar dia.

Dalam pertemuan ini, pemerintah Arab Saudi juga menekankan pentingnya kelayakan kesehatan calon jemaah sebagai syarat mutlak keberangkatan. Pemerintah Indonesia akan memperketat proses pemeriksaan dan memastikan seluruh calon jemaah memenuhi standar kesehatan.

Selain itu, kedua pihak sepakat agar pembayaran Dam di Arab Saudi dilakukan secara resmi melalui lembaga Adahi dan platform Nusuk Masar untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Adapun terkait data, kedua negara menegaskan pentingnya validitas dan integrasi data jemaah, meliputi kloter, penerbangan, hotel, dan transportasi guna memperlancar operasional haji. Sejumlah syarikah asal Saudi juga telah membuka kantor di Indonesia untuk memperkuat koordinasi.

KEYWORD :

kuota haji menteri haji dan umrah gus irfan haji 2026




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :