Selasa, 11/11/2025 16:27 WIB

Hari Gencatan Senjata 11 November, Ini Sejarah dan Asal-usulnya





Setiap tanggal 11 November, dunia memperingati Hari Gencatan Senjata atau Armistice Day, hari bersejarah yang menandai berakhirnya Perang Dunia I

Ilustrasi Hari Gencatan Senjata - Militan Hamas merayakan gencatan senjata di Khan Younis, Gaza (Foto: REUTERS)

Jakarta, Jurnas.com - Hari Gencatan Senjata atau Armistice Day diperingati setiap tanggal 11 November. Peringatan hari bersejarah ini menandai berakhirnya Perang Dunia I pada tahun 1918. Tepat pukul 11 siang, dentuman senjata berhenti di Front Barat setelah penandatanganan perjanjian antara Sekutu dan Jerman, mengakhiri konflik global yang menewaskan lebih dari 16 juta jiwa.

Perang Dunia I berlangsung dari 1914 hingga 1918, melibatkan lebih dari 30 negara dan menjadi salah satu perang paling mematikan dalam sejarah modern. Gencatan senjata ditandatangani di Compiègne, Prancis, pada 11 November 1918, pukul 5.45 pagi, dan berlaku enam jam kemudian, sebuah momen yang kemudian dikenang sebagai titik balik menuju perdamaian dunia.

Awalnya, 11 November hanya diperingati untuk mengenang para prajurit yang gugur dalam Perang Dunia I. Namun, seiring waktu, maknanya meluas.

Sejak saat itu, tanggal dan waktu “jam kesebelas, hari kesebelas, bulan kesebelas” menjadi simbol berakhirnya salah satu konflik militer paling berdarah dalam sejarah manusia. Sejak dekade berikutnya, berbagai negara menjadikan tanggal tersebut sebagai hari nasional atau hari penghormatan atas pengorbanan para prajurit.

Di Inggris, peringatan ini dikenal sebagai Remembrance Day; di Amerika Serikat, berubah menjadi Veterans Day pada 1954 untuk menghormati seluruh veteran perang; sementara di Persemakmuran seperti Kanada dan Australia, masyarakat mengenakan bunga poppy merah sebagai simbol pengorbanan.

Adapun di Selandia Baru, Hari Gencatan Senjata bisanya dirayakan dengan parade di kota-kota dengan menampilkan band musik tiup, float hias, dan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tentara yang kembali dari medan perang, anak sekolah, hingga penampil berseragam unik. Warga membawa bendera dan spanduk, sementara pejabat publik memberikan pidato penuh semangat, merayakan berakhirnya empat tahun perang yang panjang dan melelahkan.

Hari Gencatan Senjata bukan sekadar mengenang sejarah, tapi juga mengingatkan dunia akan pentingnya perdamaian dan diplomasi. Di banyak negara, upacara hening selama dua menit dilakukan tepat pukul 11.00 pada 11 November, sebagai bentuk penghormatan kepada para korban perang dan refleksi atas harga mahal dari sebuah konflik.

Lebih dari seabad berlalu, pesan dari 11 November tetap relevan. Dalam era ketegangan geopolitik dan konflik bersenjata yang masih terjadi, Hari Gencatan Senjata menjadi pengingat global bahwa perdamaian tak pernah datang tanpa upaya, empati, hingga kesadaran kemanusiaan. (*)

 

KEYWORD :

Hari Gencatan Senjata 11 November Armistice Day Sejarah gencatan senjata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :