Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza saat ditemui di komplek parlemen, Senayan (Foto: Vaza/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengungkapkan bahwa industri baja nasional masih menghadapi sejumlah tantangan besar.
Salah satu masalah utama yang dihadapi saat ini adalah turunnya permintaan baja, baik di dalam negeri maupun di pasar global.
Menurut Faisol, penurunan sektor properti menjadi penyebab utama melemahnya industri baja dunia.
"Pada dasarnya di seluruh dunia, ini kan properti sebagai salah satu off taker dari industri baja kan betul-betul turun,"
ujarnya saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, pada Senin (10/11).
Ia menambahkan bahwa kelesuan tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia.
"Memang masalah baja bukan hanya masalah kita, tapi di seluruh dunia sedang turun," kata Faisol.
Faisol menjelaskan bahwa akibat penurunan permintaan global, banyak negara produsen baja kini berusaha mencari pasar baru agar produksi mereka tetap terserap. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi target ekspor karena masih dianggap sebagai pasar besar.
"Nah ini berlomba-lomba agar produk baja ini bisa masuk ke negara-negara yang memungkinkan mereka masuk, karena lemahnya aturan, karena lemahnya pengawasan langsung di border maupun di pasar," jelasnya.
Pemerintah, kata Faisol, akan terus berupaya menjaga agar sektor baja nasional tidak semakin terpuruk. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah perbaikan tengah disiapkan untuk meningkatkan efisiensi dan menjaga utilisasi industri tetap stabil.
"Kita saat ini akan memperbaiki supaya industri baja yang sekarang sedang berusaha meningkatkan utilisasi ini tidak terganggu," pungkasnya.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza industri baja baja nasional




















